Suara.com - Sepasang suami istri di India dilaporkan menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa anak laki-laki mereka satu-satunya yang menderita kecanduan alkohol.
Indiatimes menyebut bahwa pasangan yang berasal dari Khammam Telangana ini tega menghabisi nyawa putra mereka karena mereka muak dengan kelakukan dan gangguan yang ditimbulkan oleh sang anak yang merupakan seorang pecandu alkohol dan pengangguran.
Kshatriya Ram Singh dan Rani Bai ditangkap pada Senin (31/10) dan ditahan bersama dengan empat dari lima tersangka aksi pembunuhan tersebut. Sementara itu, satu orang tersangka lainnya masih melarikan diri.
Berdasarkan laporan, Sai Ram (26) dicekik sampai mati, dan mayatnya dibuang di Sungai Musi pada 18 Oktober dan ditemukan sehari kemudian.
Rekaman CCTV yang menunjukkan mobil yang digunakan dalam aksi itu mengarahkan polisi kepada pasangan itu, yang sebelumnya tidak pernah membuat laporan bahwa putra mereka hilang.
Keduanya kemudian diketahui menggunakan kendaraan yang sama untuk pergi ke kamar mayat untuk mengidentifikasi jenazah putra mereka pada 25 Oktober.
Kshatriya Ram Singh merupakan seorang kepala sekolah negeri di desa Maripeda Bangla, dan putri pasangan itu menetap di Amerika Serikat.
Menurut keterangan polisi, Sai Ram sering menyiksa dan memukuli orang tuanya saat mereka menolak memberikan uang untuk membeli alkohol. Anggota keluarga mengatakan mereka telah memasukkan Sai Ram ke pusat rehabilitasi di Hyderabad, tetapi usaha itu tidak membantu.
Inspektur Huzurabad, Rama Lingga Reddy, mengatakan pasangan itu meminta bantuan dari saudara laki-laki Rani Bai, Satyanarayana, untuk membunuh putra mereka. Satyanarayana lalu melibatkan R Ravi, D Dharma, P Nagaraju, D Sai, dan B Rambabu dalam melakukan aksinya.
Pasangan itu membayar 1,5 lakh rupee di muka dan berencana melunasi sisa pembayaran sebesar 6,5 lakh rupee tiga hari setelah pembunuhan, kata polisi.
Pada 18 Oktober, Satyanarayana dan Ravi membawa Sai Ram dengan mobil keluarga ke sebuah kuil di Kallepalli dan bertemu dengan pelaku lainnya.
"Semuanya membawa minuman keras, dan setelah Sai Ram mabuk, dia dicekik dengan tali," kata Inspektur Reddy. Ia menyebut pasangan suami istri itu menceritakan detail kejadian selama interogasi.
Berita Terkait
-
Sebelum Jembatan Gujarat India Ambruk, Otoritas Setempat Sebut Jembatan Itu Aman Digunakan
-
Beda Dari yang Lain, Ini 10 Film India tanpa Adegan Tari dan Nyanyi
-
Fakta Mengerikan Ambruknya Jembatan Gujarat India, Terekam CCTV Digoyangkan Oknum Pengunjung
-
Wanita Ini Tunjukkan Suasana Pasar Malam di India, Harga Tiket Lebih Murah Dibanding Indonesia
-
Terungkap Penyebab Ambruknya Jembatan Gantung di India yang Menewaskan 134 Orang
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru