Suara.com - Asisten rumah tangga atau PRT Ferdy Sambo, Daryanto atau Kodir dinilai berbelit-beli sewaktu menyampaikan kesaksian dalam persidangan. Jaksa Penuntut Umum (JPU) meminta Majelis Hakim untuk menjadikan Kodir sebagai tersangka.
Momen itu terjadi dalam persidangan obstruction of justice dengan terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nur Patria di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis (3/11/2022).
Jaksa menilai kesaksian Kodir berubah-ubah. Semula Kodir mengaku dirinya diperintah Sambo untuk menghubungi Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selaran AKBP Ridwan Soplanit seusai Brigadir Yosua tewas ditembak.
Namun, kesaksian itu tidak disertakan Kodir dalam berita acara pemeriksaan (BAP) saat diperiksa penyidik kepolisian.
"Saudara (bilang) tidak diperintah Ferdy Sambo untuk menghubungi Kasatreskrim tapi keterangan Saudara tadi mengatakan saya diperintahkan untuk menghubungi Kasatreskrim yang di samping rumah Ferdy Sambo melalui sopirnya. Di sini (BAP) yang diperintahkan Yogi, atas inisiatif siapa saudara menghubungi Kasatreskrim sebetulnya?" tanya Jaksa.
"Seingat saya, bertiga Pak," sahut Kodir.
Merasa tak puas, Jaksa kembali mencecar Kodir tentang kesaksiannya diminta Sambo menghubungi Ridwan kala itu. Kodir bersikukuh dirinya yang disuruh oleh Sambo.
"Diryanto hubungi Kasatreskrim ada begitu (Ferdy Sambo) ngomongnya?" tanya jaksa.
"Seingat saya seperti itu," jawab Kodir.
Baca Juga: Ungkap Anak Buah Sambo Nobar CCTV di Duren Tiga, Ridwan Soplanit: Ada Yosua Melintas Taman
Jaksa pun merasa bingung atas kesaksian yang disampaikan Kodir. Setelah itu, Jaksa meminta Majelis Hakim menjadikan Kodir sebagai tersangka lantaran kesaksiannya yang berbelit-belit.
"Kenapa nggak Saudara jelaskan di BAP seperti itu? Ambulans, Kapolres, dan Polres Jaksel tiba, Saudara menghubungi sopir Kasatreskrim. Nah ini yang enggak nyambung, belum nyambung, Saudara disumpah kan?"
"Majelis hakim kami melihat saksi ini sudah berbelit dan berbohong, kiranya supaya majelis hakim mengeluarkan penetapan untuk menjadikan saksi ini jadi tersangka," ujar Jaksa.
Momen itu pun kemudian ditengahi oleh Majelis Hakim. Selanjutnya, Hakim meminta Jaksa melanjutkan pertanyaan-pertanyaan kepada Kodir.
Cengegesan hingga Disebut Berbohong
Sebelumnya, Jaksa mencurigai jika Kodir telah berbohong saat memaparkan kesaksiannya di depan hakim.
Berita Terkait
-
Ungkap Anak Buah Sambo Nobar CCTV di Duren Tiga, Ridwan Soplanit: Ada Yosua Melintas Taman
-
Tak Berani Sita CCTV Pos Satpam Kompleks Polri karena Diintervensi, AKBP Ridwan Soplanit: Kami Sudah Dimasukin Propam
-
Bantah Ikut Arif Cs Nobar Video Yosua Terbunuh, Ridwan Soplanit: Mereka Baru Cerita Pas di Patsus
-
Hakim Ragukan Klaim CCTV Rusak, Jaksa Siap Bongkar Isi Chat Kodir ke Yosua di Sidang Ferdy Sambo
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar