Suara.com - Kepolisian Haiti berhasil mengambil alih sebuah depot bahan bakar utama di negara itu setelah fasilitas tersebut sebelumnya dikuasai oleh geng kriminal.
Selain mengumumkan kabar tersebut, BBC melaporkan bahwa pemerintah juga telah mengonfirmasi distribusi bahan bakar akan dilanjutkan dari terminal bahan bakar Varreux, yang terletak di salah satu daerah terkumuh di negara itu, Cite Soleil, pada Senin (7/11).
Sebelumnya, geng kriminal merebut fasilitas depot BBM itu pada September sehingga menutup pengiriman bahan bakar impor dan menghambat upaya untuk mendistribusikan makanan dan obat-obatan.
Terminal ini memasok sebagian besar produk minyak di Haiti dan telah berada di bawah kendali koalisi beberapa geng kriminal yang memiliki kekuatan besar, yang dikenal sebagai G9, selama lebih dari sebulan.
Blokade ini telah menyebabkan tutupnya banyak bisnis serta mempersulit distribusi bensin dan air minum dalam kemasan. Pada saat yang bersamaan, wabah kolera di negara itu semakin memburuk dari minggu ke minggu.
Keadaan ini turut mendorong terjadinya kerusuhan sipil di berbagai daerah di seluruh negeri.
Kerusuhan juga meningkat sejak Perdana Menteri Ariel Henry mengumumkan berakhirnya subsidi bahan bakar pada 11 September, yang membuat harga bensin dan solar meningkat dengan drastis.
Di tengah kekacauan di salah satu negara Karibia itu, kepolisian melancarkan operasi untuk mengambil alih terminal BBM pada Rabu (2/11), di mana suara tembakan dapat terdengar di daerah itu sepanjang hari.
Sehari kemudian, seorang sumber dari kepolisian mengungkapkan kepada AFP bahwa mereka telah berhasil menguasai fasilitas tersebut.
Meski demikian, baik polisi maupun pemerintah tidak memberikan informasi terkait adanya korban dalam upaya itu.
Perdana Menteri Henry memberikan ucapat selamat kepada pihak kepolisian yang berhasil merebut kembali depot BBM utama itu.
Operasi polisi tersebut digelar menyusul peringatan dari Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk, yang mengatakan "krisis multifaset yang berkepanjangan" di Haiti dapat menjadi darurat kemanusiaan terburuk di negara itu dalam beberapa dekade.
PBB juga baru-baru ini mendesak semua negara untuk menangguhkan pemulangan migran Haiti ke negara itu.
Berita Terkait
-
Sadis! Dua Wartawan Tewas Dibunuh Saat Liput Kasus Kekerasan Di Haiti, Jasad Dibakar
-
Ketahuan Jadi Beking Geng Kriminal, 8 Polisi di China Dijebloskan ke Penjara
-
Setahun Pembunuhan Presiden Jovenel Moise, Haiti Makin Kacau, Kekerasan Antargeng Makin Menjadi
-
Dalam Empat Hari, kerusuhan Antar-Geng Di Haiti Tewaskan 234 Orang
-
Gizi Buruk, 62 Napi di Penjara Haiti Meninggal
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu