Suara.com - Dua nama tokoh yang pernah dan sedang menjabat kepala daerah, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, masuk dalam bursa calon presiden yang kini sedang dilakukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dua nama tersebut diusulkan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Maluku kepada DPP melalui rapat pimpinan wilayah (Rapimwil) II di Kota Ambon pada Kamis (3/11/2022) malam. Menurut Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono, dua nama tersebut merupakan aspirasi dari kalangan bawah.
"Ini suara arus bawah yang disampaikan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP), tapi pada akhirnya semua harus taat asas. Apa yang sudah menjadi mekanisme pusat harus dijalankan. Apalagi kita ada keterikatan bersama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB),” kata Pelaksana Tugas Ketua Umun PPP Muhamad Mardiono melalui keterangan tertulisnya.
Selain nama capres, dalam rapimwil tersebut juga mengusulkan nama calon wakil presiden (cawapres), yakni Muhamad Mardiono dan Erick Thohir.
Mardiono menjelaskan, usulan nama capres dan cawapres hingga saat ini belum dijadikan keputusan oleh DPP. Bahkan, pimpinan pusat sendiri masih terus mendengar suara dari arus bawah.
“Ini lagi-lagi bukan keputusan, baru pikiran kader yang bisa jadi mengemuka di kalangan masyarakat. Namanya pesta demokrasi, maka semua warga memiliki hak yang sama,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPW PPP Maluku A Aziz Hentihu menegaskan, akan patuh dan solid terhadap keputusan DPP PPP. Menurutnya, DPP tidak akan sembarangan dalam memutuskan nama-nama tersebut.
“Tadi mengemuka nama-nama, namun sifatnya hanya usulan. Keputusan DPP pasti akan melewati banyak aspek pertimbangan, tidak hanya satu wilayah lokal tapi menjangkau kepentingan nasional dan bangsa Indonesia sehingga akan dikaji lewat mekanisme panjang DPP,” jelasnya.
Aziz menambahkan, DPW Maluku bersama DPP saat ini sedang memantapkan solidaritas di bawah kepemimpinan Mardiono. Ia berharap ke depan bisa terus mengejar target untuk Pemilu 2024.
Baca Juga: Mardiono Ingatkan Ini Setelah DPW PPP Maluku Usulkan Ganjar dan Anies Sebagai Capres 2024
“Apa pun keputusan DPP kemudian dibawa ke KIB, maka kita Sami’na wa Atho’na, yaitu patuh dan taat karena saat ini kami sedang memantapkan solidaritas yang harus betul-betul dijaga karena pemilu 13 bulan lagi,” katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang