Suara.com - Tim Gabungan Bareskrim Polri menyelidiki tiga perusahaan farmasi sebagai pemasok bahan baku obat kepada PT Universal Pharmaceutical Industries (UPI) yang melebihi abang batas dalam kasus gagal ginjal akut.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol. Nurul Azizah di Mabes Polri, Senin (7/11/2022), mengatakan setelah penyidik produsen obat PT Afi Farma, tim gabungan Bareskrim Polri melanjutkan penyelidikan terhadap PT UPI.
“PT UPI merupakan produsen obat sirop dengan merk Unibaby,” kata Nurul.
Ia menjelaskan, obat sirop Unibaby yang diproduksi PT UPI diketahui menggunakan bahan baku obat jenis Propilen Glikol (PG).
Bahan baku yang digunakan PT UPI didapat dari tiga perusahaan, yakni PT LS, PT BA dan PT MSAK.
“Penyidik melakukan penyelidikan terhadap suplier (pemasok) bahan baku PG tersebut,” kata
Tindak lanjut dari penyelidikan itu, kata Nurul, penyidik tim gabungan Bareskrim Polri melakukan pengambilan sampel dan melakukan penyelidikan terhadap suplier bahan baku obat sirop tersebut.
Sebelumnya, tim gabungan Bareskrim Polri telah menyidik kasus dugaan menggunakan bahan baku senyawa kimia melebihi ambang batas aman terhadap perusahaan farmasi PT Afi Farma Kediri.
Penyidik turun ke Kediri melakukan pemeriksaan dan pengumpulan alat bukti, hingga kini 15 orang saksi termasuk Direktur PT Afi Farma Kediri telah diperiksa.
Baca Juga: Arahan Terakhir Kemenkes, Dinkes DKI Kembali Larang Peredaran Obat Sirup
Ketua Tim Gabungan Bareskrim Polri Brigjen Pol. Pipit Rismanto menyebutkan, dalam penyidikan tersebut pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti yang ditemukan, total ada enam drum bahan baku obat yang diduga tercemar bahan senyawa kimia melebihi abang batas seperti Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) maupun PG.
Penyidik membawa sampel tiap-tiap drum untuk diteliti kembali, sama dengan sampel obat yang digunakan oleh pasien gagal ginjal.
“Mudah-mudahan minggu ini ada kejelasan, kami kan juga membawa sampel baru juga dari bahan-bahan baku, kan ada beberapa drum yang kami cek, kami amankan dan diberi police line, ini nanti kami ambil sampelnya. Dari drum-drum itu misalnya 10 drum diuji sampel kemudian nanti mana yang mengandung EG dan DG, atau cemaran-cemaran lainnya,” kata Pipit. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Tegaskan Cuma Hoaks, Reisa: Vaksin Covid-19 Bukan Penyebab Gagal Ginjal Akut Anak
-
Bareskrim Naikan status Penyidikan Perusahan Farmasi Pembuat Obat Sirup Penyebab Gagal Ginjal Akut pada Anak
-
Arahan Terakhir Kemenkes, Dinkes DKI Kembali Larang Peredaran Obat Sirup
-
Kasus Gangguan Ginjal Akut, Dirtipidter Bareskrim Polri Dalami Dokumen Pembelian Bahan Baku PT AFI Farma
-
Kadar Kecil, Ahli Toksikologi Sebut EG dan DEG dari Vape Tak Picu Gangguan Ginjal Akut
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang
-
Adies Kadir Mulai Aktif Lagi, Puan Bilang DPR Tak Perlu 'Woro-woro'