Suara.com - Partai NasDem oleh sejumlah pihak dinilai bakal 'terduduk' alias melorot elektabilitasnya usai mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden. Tak terkecuali beberapa lembaga survei.
Tapi itu baru perkiraan, bisa jadi sebaliknya partai NasDem justru bakal mendulang 'emas' di Pemilu 2024. Inilah yang dikatakan Sosiolog Politik, Khoirul Rosyadi.
Ia menilai keputusan Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden (Bacapres) akan memberikan dampak positif. Bahkan, elektabilitas partai ini disebutnya bakal meningkat.
Khoirul mengatakan, memang sejak NasDem mengumumkan Anies sebagai Bacapres beberapa anggota malah mengundurkan diri. Partai besutan Surya Paloh itu juga mengalami perundungan oleh kelompok pendengung atau buzzer di media sosial.
Menurut Khoirul, hal ini wajar terjadi pada NasDem sebagai first mover (penggerak pertama) dan change maker (pembuat perubahan). Dalam setiap perubahan, selalu ada kelompok yang tidak siap menerimanya.
Masyarakat disebutnya menyadari masalah sosial dan ekonomi yang melilit rakyat, mulai dari kenaikan harga-harga, potensi kenaikan angka kemiskinan dan indeks ketimpangan sosial yang memunculkan keinginan kuat dari publik agar terjadi perubahan lanskap politik di Indonesia.
”Apa yang terjadi dengan Nasdem hanyalah badai dalam secangkir kopi saja. Dalam pengamatan saya, Nasdem akan tetap stabil dan bahkan punya kans besar untuk meningkat di 2024,” ujar Khoirul kepada wartawan, Senin (7/11/2022).
Menurut Rosyadi, pengunduran diri sejumlah anggota Nasdem tidak signifikan dalam menggerogoti kekuatan partai tersebut. Sebab, terdapat pula fenomena masuknya anggota-anggota baru partai tersebut pasca deklarasi pencapresan Anies.
Bahkan, ia melihat adanya potensi perpindahan konstituen partai Islam dan partai tengah dalam koalisi pemerintah ke Nasdem.
Baca Juga: Setelah Medan, NasDem Segera Lanjutkan Safari Politik Anies ke Daerah Lain
”Saya memantau adanya fenomena arus baru dimana kelompok-kelompok pendukung Anies di berbagai daerah mendaftar jadi anggota Nasdem. Proses orang masuk ke organisasi memang tidak secepat orang keluar organisasi, karena itu Nasdem perlu ’menjemput bola’ agar lebih efisien,” ucapnya.
Ia menyebut terdapat gerakan ratusan orang di Brebes, Tasikmalaya, dan Banyuwangi yang mendaftar masuk Nasdem, sebagai bahan riset akademiknya. Hal ini, kata dia, bisa dibaca sebagai dampak pencapresan Anies oleh Nasdem.
Selain itu, ia juga menepis pernyataan beberapa lembaga survei tentang penurunan elektabilitas Nasdem. Terlebih lagi, sebagian lembaga survei mengungkapkan bahwa pengambilan data survei telah dimulai sejak sebelum pencapresan Anies.
”Perpindahan konstituen di level bawah tidak terjadi dalam waktu semalam. Sebaiknya pengamat dan surveyor bersabar dulu,” katanya.
Hasil Survei Elektabilitas NasDem
Sebelumnya, Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil jajak pendapat soal elektabilitas partai politik di Indonesia. Hasilnya, kebanyakan partai diperkirakan malah mengalami penurunan jumlah pemilih.
Berita Terkait
-
Setelah Medan, NasDem Segera Lanjutkan Safari Politik Anies ke Daerah Lain
-
NasDem Ditinggal Kader Pasca Deklarasi Anies Capres, Pengamat: Itu Hanya Badai Dalam Secangkir Kopi
-
Jagokan Anies di Pilpres 2024, NasDem Berpotensi Raup Suara Konstituen Partai Islam
-
Cawapres Pendamping Anies akan Diumumkan Akhir Tahun Bareng Deklarasi Koalisi NasDem-PKS-Demokrat?
-
Soal Deklarasi Koalisi NasDem-Demokrat-PKS, Gus Choi: Nunggu Rukyatul Hilal
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Vonis Salah 11 Warga Adat Maba Sangaji, Jatam: Polisi Jadi Tangan Perusahaan Tambang
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Presiden Prabowo Bolehkan WNA Pimpin BUMN, KPK: Wajib Setor LHKPN!
-
Pramono Anung Bakal 'Sulap' Sumber Waras Jadi RS Kelas A yang Ikonik Setelah 10 Tahun Mangkrak
-
Kontak Senjata di Intan Jaya Pecah! 14 OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Pembebasan Sandera
-
MUI Resmikan Fatwa Syariah Penyaluran Zakat dan Infak melalui Skema Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
Jakarta Dilanda Panas Ekstrem, Ini Instruksi Pramono kepada Jajarannya
-
Mahfud MD 'Spill' Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Budi Prasetyo: Silakan Laporkan ke KPK
-
Kupang Diguncang Kasus Prostitusi Online Anak, Menteri PPPA Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Ahli Gizi Soroti Makan Bergizi Gratis: SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Nasional