Suara.com - Partai NasDem akan terus membawa Anies Baswedan melakukan safari ke luar daerah. Safari itu ditujukan untuk memperkenalkan Anies sebagai bakal calon presiden yang diusung NasDem.
Setelah melakukan safari kali pertama di Kota Medan, Sumatra Utara, kini Anies dijadwalkan berkunjung ke daerah lain di seluruh Indonesia.
"Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan," kaya Ketua DPP NasDem Willy Aditya menyebutkan daerah-daerah yang akam dikunjungi Anies.
Kunjungan Anies itu terus dilakukan sembari menunggu deklarasi koalisi NasDem, PKS, dan Demokrat yang direncanakan pada akhir tahun. Willy mengemukakan, safari politik Anies ke luar daerah juga menjadi bagian dari konsolidasi.
"Kita keliling ini bagian dari proses konsolidasi tapi bagaimana menyatukan frekuensi memang Pak Anies lah yang menjadi simbol perubahan itu," kata Willy.
Menurut Willy, animo masyarakat terhadap safari Anies begitu besar. Anies, dikatakan Willy, menjadi representasi dari perubahan.
"Pak Anies lah representasi dari perubahan itu sendiri tentu terlihat bagaimana animo publik, spontan publik," kata Willy.
Sebelumnya, Anies Baswedan mulai melakukan safari politik ke beberapa daerah untuk mencari dukungan masyarakat sebagai bakal calon presiden dalam Pilpres 2024 mendatang.
Kini, untuk pertama kalinya, Anies melakukan kunjungan ke Kota Medan, Sumatera Utara. Kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun disambut antusias oleh masyarakat di sana.
Hal ini lantas mendapatkan respons baik dari Partai Demokrat. Melalui Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat Renanda Bachtar menyebut bahwa kunjungan safari politik yang dilakukan oleh Anies merupakan hal positif sehingga perlu dilakukan secara konsisten.
"Kedatangan Anies ke Medan, menurut kami sangat positif dan harus diperbanyak lagi kunjungan seperti ini," tutur Renanda seperti dikutip melalui WartaEkonomi.co.id -- jaringan Suara.com pada Senin (7/11/22).
Renanda menilai Anies memang perlu melakukan safari ke berbagai daerah, mengingat sebelum ini Anies baru terfokus di Jakarta.
Safari ini pun dinilai dapat memperluas jangkauan Anies di berbagai daerah. Anies pun dapat diharapkan dapat menyerap aspirasi dari seluruh rakyat di Indonesia.
"Saatnya Anies lebih meluaskan lagi jangkauannya. Bukan Jakarta saja, melainkan juga menyapa dan menyerap aspirasi dari seluruh rakyat Indonesia. Banyak manfaat yang bakal bisa direguk. Dari cek ombak, konsolidasi, sampai benar-benar bisa memahami maunya rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke," lanjut Renanda.
Dalam pernyataannya, Renanda mengatakan bahwa mantan Menteri Pendidikan ini juga perlu berdialog langsung dengan masyarakat.
"Bagaimanapun, Anies saat ini masuk dalam bursa capres dengan elektabilitas di papan atas, dan ada kemungkinan menjadi capres koalisi perubahan. Perlu semakin sering bertatap muka, berdialog langsung dengan rakyat," tutur Renanda.
Dengan berdialog langsung dengan masyrakat, maka Anies dapat mendengar secara langsung aspirasi ataupun keluhan-keluhan yang dirasakan oleh masyarakat.
"Agar Anies bisa merasakan betul, angin perubahan yang bertiup kencang di masyarakat. Semakin kukuh di jalan koalisi perubahan, yang bersama rakyat memperjuangkan perubahan dan perbaikan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
-
Tim Pencari Fakta Pertanyakan Peran Kompolnas Usut Pertanggungjawaban Komando di Kasus Affan
-
17+8 Tuntutan, Minus Bumi: Pakar Ungkap Agenda Ekologi yang Terlupakan!
-
Blak-blakan, Mahfud MD Ungkap Alasan Prabowo Akhirnya Mau Dengar Aspirasi Rakyat
-
Terima Aduan Ojol, Pimpinan BAM DPR Minta Aplikator Hapus Asuransi yang Merugikan
-
Sri Mulyani Pergi Karena Kesal Karena Pertahanan Negara Jebol Dan Rumahnya Dijarah? Ini Kata Pakar
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru