Suara.com - Sosiolog Politik, Khoirul Rosyadi menilai keputusan partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden (Bacapres) akan memberikan dampak positif. Bahkan, elektabilitas partai ini disebutnya bakal meningkat.
Khoirul mengatakan, memang sejak NasDem mendeklarasikan Anies capres, beberapa anggota malah mengundurkan diri. Partai besutan Surya Paloh itu juga mengalami perundungan oleh kelompok pendengung atau buzzer di media sosial.
Menurut Khoirul, hal ini wajar terjadi pada NasDem sebagai first mover (penggerak pertama) dan change maker (pembuat perubahan). Dalam setiap perubahan, selalu ada kelompok yang tidak siap menerimanya.
Masyarakat disebutnya menyadari masalah sosial dan ekonomi yang melilit rakyat, mulai dari kenaikan harga-harga, potensi kenaikan angka kemiskinan dan indeks ketimpangan sosial yang memunculkan keinginan kuat dari publik agar terjadi perubahan lanskap politik di Indonesia.
"Apa yang terjadi dengan Nasdem hanyalah badai dalam secangkir kopi saja. Dalam pengamatan saya, Nasdem akan tetap stabil dan bahkan punya kans besar untuk meningkat di Pemilu 2024," ujar Khoirul kepada wartawan, Senin (7/11/2022).
Rosyadi menambahkan, pengunduran diri sejumlah anggota Nasdem tidak signifikan dalam menggerogoti kekuatan partai tersebut.
Sebab, terdapat pula fenomena masuknya anggota-anggota baru pasca deklarasi pencapresan Anies.
Bahkan, ia melihat adanya potensi perpindahan konstituen partai Islam dan partai tengah dalam koalisi pemerintah ke Nasdem.
"Saya memantau adanya fenomena arus baru di mana kelompok-kelompok pendukung Anies di berbagai daerah mendaftar jadi anggota Nasdem. Proses orang masuk ke organisasi memang tidak secepat orang keluar organisasi, karena itu Nasdem perlu 'menjemput bola' agar lebih efisien,” ucapnya.
Dampak Pencapresan Anies
Ia menyebut terdapat gerakan ratusan orang di Brebes, Tasikmalaya, dan Banyuwangi yang mendaftar masuk Nasdem, sebagai bahan riset akademiknya.
Hal ini, kata dia, bisa dibaca sebagai dampak pencapresan Anies oleh Nasdem.
Selain itu, ia juga menepis pernyataan beberapa lembaga survei tentang penurunan elektabilitas Nasdem.
Terlebih lagi, sebagian lembaga survei mengungkapkan bahwa pengambilan data survei telah dimulai sejak sebelum pencapresan Anies.
"Perpindahan konstituen di level bawah tidak terjadi dalam waktu semalam. Sebaiknya pengamat dan surveyor bersabar dulu," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Presiden Jokowi Sebut Setelah Ini 'Jatah' Prabowo, Ketum Gerindra Langsung Berdiri Beri Hormat
-
Safari Politik ke Medan, Anies Baswedan Disanjung Demokrat: Sangat Positif, Diperbanyak Lagi Kunjungan Kayak Gini
-
CEK FAKTA: Pejuang ABW Doakan Parpol yang Tak Usung Anies dalam Pilpres 2024 Bakal Masuk Neraka, Benarkah?
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara