Penghargaan gelar Pahlawan Nasional kedua yang diberikan oleh Presiden Jokowi jatuh pada Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Paku Alam VIII.
Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pertama pasca proklamasi Kemerdekaan ini menjadi salah satu tokoh yang memperoleh gelar Pahlawan Nasional.
Kiprah KGPAA Paku Alam VIII ini tidak hanya merupakan seorang pemimpin, tetapi juga merupakan pejuang dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia. KGPAA Paku Alam VIII juga terkenal memiliki peran penting dalam dunia pendidikan Indonesia.
Menilik dari sejarah, Paku Alam VIII meningkatkan kemajuan pendidikan bagi rakyat di Kadipaten Pakualaman untuk menekan angka buta huruf.
Paku Alam VIII juga mendukung penuh atas keberlangsungan pendidikan di Yogyakarta bersama Sultan Hamengku Buwono IX.
Pencapaian, peran, dan prestasinya tersebut dibuktikan melalui pendirian beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Tidak hanya perguruan tinggi, Paku Alam VIII juga mendirikan Sekolah Rakyat dan SMP Puro Pakualaman.
Pada tahun 1979, tepatnya pada tanggal 6 Juni, berdiri sebuah yayasan yang bernama Yayasan Notokusumo. Melalui yayasan ini, Paku Alam VIII meresmikan Akademi Administrasi Negara, serta Akademi Keperawatan Notokusumo.
H Salahuddin bin Tallbuddin
Baca Juga: Ahmad Sanusi Jadi Pahlawan Nasional, Ridwan Kamil Bangga
Pemberian anugerah gelar Pahlawan Nasional juga diberikan Jokowi kepada Haji Salahuddin bin Talabuddin. Ia merupakan tokoh perjuangan yang berasal dari Maluku Utara.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah melalui Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) Provinsi Maluku Utara telah mengusulkan perolehan gelar Pahlawan Nasional untuk Haji Salahuddin.
Menilik dari sejarah, dikatakan bahwa Haji Salahuddin bin Talabuddin ini lahir di Desa Gemia, Patani, Maluku Utara pada tahun 1874.
Haji Salahuddin bin Talabuddin merupakan salah satu tokoh perjuangan politik melawan Belanda melalui Organisasi Serikat Islam (SI) Merah pada tahun 1928.
Pada tahun 1941, Haji Salahuddin bin Talabuddin ini mengibarkan bendera Merah Putih di Tanjung Ngolopopo, Patani, Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Haji Salahuddin bin Talabuddin juga turut memimpin perjuangan fisik melawan penjajahan Belanda di Maluku Utara. H Salahuddin bin Talabuddin meninggal di Skep Ternate pada tahun 1948.
Tag
Berita Terkait
-
Jokowi Telepon Putin dan Volodymyr, Memastikan Apakah Bisa Hadir KTT G20 di Bali?
-
Ahmad Sanusi Jadi Pahlawan Nasional, Ridwan Kamil Bangga
-
Mengenal Soeharto Sastrosoeyoso, Dokter Pribadi Soekarno yang Jadi Pahlawan Nasional
-
Doa Ziarah Kubur ke Makam saat Hari Pahlawan Lengkap
-
KH Ahmad Sanusi, Ulama Asal Sukabumi Terima Gelar Pahlawan Nasional
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah