Suara.com - Pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Prabowo Subianto disebut tidak serta merta merupakan bentuk dukungan untuk Pilpres 2024. Diketahui, Prabowo bakal maju di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga. Sebab, menurut Jamil, Jokowi juga pernah menyampaikan dukungan kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto pada saat HUT Golkar ke-58.
"Pernyataan Jokowi itu tidak serta sebagai bentuk dukungan kepada Prabowo. Sebab, pernyataan senada juga disampaikan Jokowi kepada Airlangga Hartarto saat ulang tahun Golkar," kata Jamil kepada wartawan, Selasa (8/11/2022).
Menurutnya, Jokowi tetap akan mendukung calon presiden dari partainya yakni PDIP. Akan sulit dibayangkan jika Jokowi justru mendukung figur dari partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri.
"Selain itu, sulit dibayangkan Jokowi akan memberi dukungan capres secara terbuka kepada seorang kandidat yang bukan kader PDIP. Kader PDIP pun Jokowi baru akan menyampaikan dukungan kalau sudah ada restu Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri," ungkapnya.
Ia mengatakan, Jokowi sebagai kader PDIP harus patuh bahwa yang berhak menyatakan capres hanyalah Megawati. Untuk itu, kata dia, Jokowi tidak akan berani melanggar aturan itu bila tidak ingin mendapat saknsi dari partainya.
"Jadi, pernyataan Jokowi itu hanya gurauan semata. Jokowi hanya ingin menegaskan Prabowo punya peluang untuk menang dalam pilpres 2024. Sebab, ia sudah tiga kali mengikuti pilpres," tuturnya.
Lebih lanjut, ia berharap justru Prabowo harus bisa berjuang tanpa dukungan dari Jokowi di Pilpres 2024.
"Karena itu, Prabowo jangan berharap mendapat dukungan dari relawan Jokowi. Prabowo harus berjuang tanpa Jokowi untuk memenangkan pilpres," pungkasnya.
Sebelumnya Presiden Jokowi terang-terangan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk mendukungnya menjadi capres pada Pilpres 2024 mendatang.
Jokowi menyatakan hal tersebut saat Perayaan HUT ke-8 Partai Perindo pada Senin (7/11/2022). Dalam kesempatan tersebut, Jokowi secara frontal mengemukakan, jika Prabowo akan mendapatkan pengalaman yang sama seperti dirinya.
"Kelihatannya setelah ini, jatahnya Pak Prabowo," kata Jokowi, setelah Prabowo yang hadir dalam agenda tersebut berdiri merespon perkataan Jokowi dengan memberikan hormat.
Jokowi sendiri pun tidak membantah jika perkataannya itu merupakan sinyal kuat bentuk dukungannya kepada Menteri Pertahanan (menhan) tersebut.
"Ya, diartikan sinyal, ya, boleh. Tapi kan saya ngomongnya juga... nggak apa-apa lah," katanya.
Berita Terkait
-
Jokowi Sebut Pilpres 2024 "Jatah" Prabowo Subianto, Sufmi Dasco Ingatkan Kader Gerindra: Jangan Sesumbar!
-
Berpotensi Didukung Jokowi, Begini Rekam Jejak Pertarungan Ganjar vs Prabowo
-
Jawab Tebakan Irjen Krishna Murti, Inilah Sosok 'Kapten Jack' Jenderal Penggiring Ferdy Sambo ke Mako Brimob
-
Datang ke HUT Perindo, Jokowi Giliran Sentil Hary Tanoe: Milih Capresnya Harus Benar, Jangan Terlambat Deklarasi
-
Soal Partai Lain Bakal Gabung Koalisi Gerindra-PKB, Dasco: Tunggu Tanggal Mainnya
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group