Suara.com - Pertamina (Persero) ingin menjadi pemain kelas dunia untuk menghasilkan listrik hijau berbasis tenaga panas bumi dengan mengupayakan sejumlah pengembangan inovasi teknologi untuk peningkatan pemanfaatan panas bumi.
"Kami mempunyai tujuan untuk menjadi pemain kelas dunia untuk panas bumi. Ada peluang, karena masih kurang dari sepuluh persen yang dimanfaatkan dari total potensi yang dimiliki Indonesia," kata Senior Vice President Research Technology and Innovation Pertamina, Oki Muraza, dalam diskusi di Paviliun Indonesia di COP-27, Sharm el Sheikh, Mesir pada Selasa, (8/10/2022).
Indonesia mempunyai potensi hampir 24 GW panas bumi, sementara hanya kurang dari 10 persen dari potensi tersebut yang baru dimanfaatkan sehingga masih ada peluang yang besar untuk lebih meningkatkan kapasitas pemanfaatan panas bumi dalam menghasilkan listrik hijau.
Selain untuk meningkatkan bauran energi terbarukan dalam proporsi energi listrik nasional Indonesia, upaya peningkatan kapasitas listrik berbasis panas bumi juga mendukung target Indonesia untuk mencapai emisi nol bersih pada 2060.
Kegiatan riset dan pengembangan inovasi teknologi untuk pemanfaatan panas bumi yang dilakukan Pertamina meliputi bidang eksplorasi, pengembangan, operasi-produksi dan digitalisasi.
Saat ini, Pertamina sedang mengembangkan teknologi yang lebih baik di bidang eksplorasi, dapat menyediakan studi komprehensif tentang geosains serta mengembangkan metode baru yang memungkinkan untuk diterapkan di industri panas bumi.
"Ini adalah sesuatu yang telah dilakukan selama bertahun-tahun sehingga secara teknologi kami menguasainya mulai dari kegiatan eksplorasi, pengembangan, produksi, pengeboran, dan sebagainya," tutur Oki.
Pertamina juga akan meningkatkan kapasitas panas bumi dari semula 672 MW pada 2020 menjadi 1.128 MW pada 2026.
Pertamina berupaya memiliki keunggulan operasional terbaik di sektor hulu, integrasi dalam mengembangkan area baru serta memperluas rantai nilai produk dari energi panas bumi seperti produk green energy yang berupa green methanol, green hydrogen, nano-silica, green liquid CO2, carbon credit dan mendukung dalam pengembangan kluster industri hijau di Tanah Air.
"Kami berharap dapat mempercepat dalam pengembangan area baru, dimana saat ini pengembangan area baru dapat digunakan tidak hanya untuk listrik tetapi kami mulai memikirkan lokasi yang memungkinkan dapat dikembangkan untuk green hydrogen," ujarnya.
Oki mengatakan Pertamina membuka peluang kerja sama dengan para pemain di bidang panas bumi di Indonesia dan Energy Efficiency untuk mengimplementasikan solusi teknologi yang dikembangkan pihaknya sehingga dapat mengembangkan lebih banyak pembangkit listrik tenaga panas bumi dan produk lain dari panas bumi serta mengoptimalkan pemanfaatan potensi panas bumi di Tanah Air.
Berita Terkait
- 
            
              Mobil Pengangkut 5 Jerigen BBM Terbakar di Johar Baru
 - 
            
              BREAKING NEWS: Kantor Pusat PT Pertamina Patra Niaga Digeledah Polisi
 - 
            
              KSP Moeldoko Tinjau Kegiatan Penyaluran BBM untuk Nelayan di Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari Tegal
 - 
            
              Jangan Khawatir Sepeda Listrik Anda Kehabisan Daya, MRT Jakarta Kini Sediakan Charging Station Di Stasiun Dukuh Atas
 - 
            
              Kasus Dugaan Korupsi BBM Rp451 Miliar, Bareskrim Polri Geledah Kantor Pertamina Patra Niaga dan PT Asmin Koalindo Tuhup
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 - 
            
              Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
 
Terkini
- 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
 - 
            
              PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
 - 
            
              Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!