Suara.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meyakini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal menindaklanjuti pengakuan pensiunan polisi bernama Ismail Bolong yang menyebut Kabareskim Polri Komjen Agus Andrianto menerima uang Rp 6 miliar yang diduga berasal dari tambang ilegal.
Anggota Kompolnas Yusuf Warsyim mengatakan, keyakinan tersebut mengingat komitmen Polri melakukan pembenahan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sehingga terhadap hal-hal yang viral, yang sifatnya negatif terhadap reputasi Polri, kami yakin akan direspon secepatnya. Termasuk adanya rekaman video Ismail Bolong. Kami yakin, Kapolri akan presisi dalam menyikapinya," kata Yusuf saat dihubungi Suara.com, Rabu (9/11/2022).
Yusuf mengklaim, selama ini Kapolri terbuka atas kritik. Dalam dugaan penerimaan uang dari tambang ilegal, bakal ditindaklanjuti lewat pengawasan internal Polri.
"Kapolri sendiri selama ini terbuka atas kritikan. Tentu proses awal penyikapan dilakukan oleh fungsi pengawasan internal," katanya.
Pantauan Kompolnas, internal Polri sedang melaksanakan arahan Jokowi untuk mengembalikan citranya yang terpuruk dalam beberapa waktu belakangan ini.
"Pada saat ini dalam pantauan Kompolnas, Polri sedang melaksanakan arahan presiden terkait memberikan kepercayaan masyarakat yang tinggi kembali terhadap Polri. Dalam hal ini, Polri sedang melakukan langkah-langkah Presisi dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat," kata Yusuf.
Sementara itu, dari Kompolnas bakal menindaklanjuti kabar tersebut dengan berkoordinasi bersama Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri.
"Tentunya dalam hal ini Kompolnas tahap awal akan koordinasikan dulu dengan pengawasan internal Polri (Irwasum)," kata Yusuf.
"Kompolnas akan memantau apabila telah dilakukan pendalaman, apa hasilnya dan apa rencana tindak lanjut dari hasil pendalaman tersebut," sambungnya.
Dia mengatakan dua video pengakuan Ismail Bolong yang bertolak belakang, perlu dilakukan pendalaman.
"Dalam video kedua Ismail seolah memberikan klarfikasi dan merubah pernyataan dalam video pertama. Sehingga perlu dilakukan validasi terhadap kedua rekaman video tersebut," ujarnya.
Bagi Kompolnas pendalaman pengakuan Ismail Bolong perlu dilakukan pendalaman, agar tidak menimbulkan spekulasi di masyarakat. Yusuf meyakini kekinian Polri sendiri sudah bergerak mengambil langkah atas pernyataan Ismail Bolong.
"Kami yakin, pihak Polri telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan," ujarnya.
Pengakuan Ismail Bolong
Berita Terkait
-
Pengakuan Ismail Bolong Soal Setor Miliaran ke Petinggi Bareskrim, Kompolnas Bakal Koordinasi dengan Irwasum
-
Muncul Video Pengakuan Setoran Miliran Rupiah Batu Bara Ilegal ke Petinggi Polri, Nama Ferdy Sambo Disebut-Sebut
-
Angkat Bicara soal Isu Ismail Bolong Setor Uang Haram ke Kabareskrim, Ferdy Sambo: Silakan Tanya ke Pejabat Berwenang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting