Suara.com - Kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menggulirkan dugaan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat memiliki kepribadian ganda.
Jelas tudingan ini menimbulkan pro dan kontra, apalagi karena kemudian terungkap Brigadir J mengemban tugas sebagai kepala asisten rumah tangga (karungga) di kediaman Sambo.
Posisi ini tentu harus dipegang oleh mereka yang dapat dipercaya, lantaran memiliki peran-peran krusial, salah satunya mengatur gaji para asisten rumah tangga (ART) dan ajudan lain.
Hal ini seperti diungkap eks ajudan Sambo, Daden Miftahul Haq, yang dihadirkan di persidangan terdakwa Kuat Ma'ruf dan Bripka Ricky Rizal Wibowo pada Rabu (9/11/2022).
Awalnya kuasa hukum Kuat menanyakan sejak kapan Brigadir J menjadi karungga di kediaman Sambo, yang kemudian dijawab oleh Daden, "Tepatnya saya kurang pasti, sekitar 6-7 bulan yang lalu sebelum kejadian."
"Jabatan karungga itu seperti apa? Apakah mengatur seluruh ADC termasuk ART, atau bagaimana?" tanya penasihat hukum Kuat lebih lanjut.
"Untuk tugas sebagai karungga mengatur seluruh kegiatan dan perlengkapan di Saguling, Duren Tiga, terus Posko 54. Terus kegiatan lain, misalnya ART, mengurus gaji segala macam itu diurus oleh karungga."
"Berarti ART juga diatur oleh Yosua?"
"Betul, Pak."
"ART juga harus patuh dengan perintah Yosua?"
"Setahu saya iya, Pak. Karena setahu mereka, kita juga sama, apa yang ditunjukkan oleh Yosua itu atas perintah Bapak Ibu.
"Jadi termasuk Kuat Ma'ruf ini, sebagai ART, harus patuh kepada Yosua?"
"Siap, Pak, setahu saya seperti itu," pungkas Daden.
Sambo Dilabeli Jenderal Bodoh Usai Ramai Isu Brigadir J Berkepribadian Ganda
Tudingan Brigadir J memiliki kepribadian ganda diembuskan oleh penasihat hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di persidangan pekan ini.
Tag
Berita Terkait
-
Begini Situasi Rumah Duren Tiga Sebelum Brigadir J Dibunuh Versi Cerita ART Susi
-
Ngeri! Ferdy Sambo Masih Ditakuti, Adzan Romer Takut Berkata Jujur karena Tak Ingin Nasibnya Sama Seperti Brigadir J
-
Dinilai Bukan Saksi Kredibel, Psikolog Forensik: Susi ART Ferdy Sambo Bisa Jadi Validator
-
Takut Ferdy Sambo, Adzan Romer Sempat Tutupi Kebenaran: Karena Sudah Ada yang Meninggal
-
Brigadir J Ditunding Febri Diansyah Miliki Kepribadian Ganda, Psikolog Ini Beri Respon Menohok
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu