Suara.com - Kapal Rumah Sakit milik Angkatan Laut China tampak memasuki wilayah perairan Teluk Jakarta. Kapal Daishan Dao Ark Peace-866 itu, terlihat melintas saat KRI Semarang-594 berlayar ke perairan Kepulauan Seribu untuk melakukan Upacara Tabur Bunga pada peringatan Hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada 10 November.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan, kehadiran Kapal Rumah Sakit China di Teluk Jakarta dalam rangka port visit atau kunjungan pelabuhan.
"Yang kami terima di AL yang sekarang ini Pangkolinlamil sama Kaskoarmada I yang saya perintahkan untuk menerima kedatangannya. Itu masih setingkat port visit," tutur Yudo Margono kepada awak media usai memimpin Peringatan Hari Pahlawan Nasional di Teluk Jakarta, Kamis, (10/11/2022).
Dia memastikan, kedatangan Kapal Rumah Sakit milik China sudah mengantongi izin dari Mabes TNI dan TNI Angkatan Laut. Kedatangannya pun sudah sesuai prosedur yang ditetapkan.
Berdasarkan pantauan Suara.com, kedatangan Kapal Rumah Sakit China memang dikawal ketat oleh TNI AL. Terlihat KRI Bontang-907 mengawal kedatangan Kapal Dasihan Dao Ark Peace-866. Selain itu, sejumlah Sea Reader TNI AL juga terlihat membayang-bayangi kedatangan kapal tersebut.
"Semua kehadiran kapal asing pasti ada prosedurnya. Kewaspadaan, kemudian prosedur pengamanannya, sudah ada prosedurnya itu dari kita sendiri karena masuk di teritorial kita. Sehingga kita harus laksanakan pengamanan," ujar Yudo Margono.
Sementara terkait kegiatan Kapal Rumah Sakit China di perairan Indonesia, Yudo Margono menyebut, kapal tersebut akan melakukan kegiatan bakti sosial berupa pengobatan. Namun, izin terkait kegiatan tersebut merupakan wewenang dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Dia menegaskan, jika Kapal Rumah Sakit China tidak mengantongi izin dari Kemenkes, TNI AL tidak akan mengizinkan kegiatan bakti sosial itu dilakukan.
"Kalau kegiatannya masalah pengobatan dan sebagainya itu adalah harus ada izin Kementerian Kesehatan. Sehingga kita tunggu apakah diizinkan apa tidak, kalau tidak, ya kita harus jaga," lugasnya.
Baca Juga: Amankan KTT G20 di Bali, TNI AL Siapkan 12 Kapal Perang
Berita Terkait
-
Peringati Hari Pahlawan, Kemensos Bersama TNI AL Gelar Tabur Bunga di Tengah Laut
-
Dampak Banjir Kalibaru Banyuwangi, Puluhan Rumah Warga Rusak dan Mobil Terbalik
-
China Ikut Meradang, Protes Keras Jepang Gegara Usir Kapal Penelitian Taiwan
-
3 Jenis Kapal Destroyer yang Pernah Memperkuat TNI-AL
-
Bea Cukai Batam dan TNI AL Tangkap Kapal Bawa Minuman Keras Ilegal
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
Terkini
-
Pernyataan Terkini Kejagung Soal Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit Seret Anak 'Raja Tol' Jusuf Hamka
-
Papua Mencekam, OTK Bersenjata Serbu Proyek Vital, Ekskavator Jalan Trans Nabire-Timika Dibakar
-
Jejak 'Uang Haram' Zarof Ricar Terendus, Aset Baru Rp 35 M Atas Nama Anak Ikut Disita
-
Babak Baru Korupsi Proyek Jalan Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin Jadi Tersangka Selanjutnya?
-
Ketua Komisi X DPR Soroti Kasus Kepsek SMPN 1 Prabumulih, Ingatkan Bahaya Intervensi Kekuasaan
-
Jejak Hitam Zarof Ricar: Kejagung Sita Harta Karun Rp35 M, Tanah Korupsi Disamarkan Atas Nama Anak
-
Rekrutmen TNI AD Bintara dan Tamtama 2025, Lulusan SMA/SMK Merapat! Cek Syarat dan Jadwal di Sini
-
Cek Kesehatan Gratis Sudah Menjangkau Hampir 30 Juta Penerima Manfaat
-
Wamenkum Peringatkan DPR: Semua Tahanan Bisa Bebas Jika RUU KUHAP Tak Segera Disahkan
-
Ogah Batasi, Komdigi Klaim Tak Masalah Warga Punya Banyak Akun Medsos, Asalkan...