Masih menyisakan misteri dan masih belum berhenti menjadi sorotan publik kasus meninggalnya satu keluarga di perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat.
Seperti telah menjadi pemberitaan media, satu keluarga yang terdiri dari empat orang ditemukan dalam kondisi tewas dan mengering di rumahnya pada hari Kamis (10/11/2022).
Dalam satu keluarga tewas tersebut, terdiri dari suami, istri, anak, dan ipar korban. Kematian tersebut menyisakan tanda tanya. Hal tersebut dikarenakan hasil autopsi menyebut tidak adanya tanda-tanda kekerasan.
Tidak hanya itu, hasil autopsi juga menyebut bahwa tidak ada sisa makanan pada lambung dari para korban.
Merangkum dari berbagai sumber, berdasarkan dari hasil pemeriksaan dokter, disebutkan bahwa satu keluarga tersebut tidak mengonsumsi makanan dan minuman dalam jangka waktu yang cukup lama. Hal itu dilihat dari otot-ototnya yang sudah mengecil. Berdasarkan hal tersebut, muncul spekulasi bahwasanya satu keluarga tersebut tewas karena kelaparan.
Namun, dugaan kelaparan tersebut dianggap tidak sesuai, melihat kondisi perekonomian keluarga tersebut yang bisa dibilang tidak berkekurangan. Spekulasi bahwa keluarga tersebut tewas karena kelaparan juga dianggap aneh oleh pihak keluarga korban.
Sementara ini, polisi yang menangani kasus tersebut juga menemukan fakta terkait dengan kondisi yang ada di dalam rumah korban.
Berikut perkembangan terbaru terkait dengan kematian satu keluarga di Kalideres yang telah Suara.com rangkum.
Perekonomian Keluarga Disebut Cukup dan Tidak Berkekurangan
Baca Juga: Tetangga Ungkap soal Pertemuan Terakhir dengan Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres
Adik dari salah satu korban menyebut bahwa keluarga korban memiliki latar belakang perekonomian yang cukup atau mampu.
Oleh karenanya, pihak keluarga merasa aneh dan heran pada saat beredar spekulasi satu keluarga tersebut tersebut tewas karena kelaparan.
Muncul Isu Korban Menjauh dan Memutus Komunikasi dengan Keluarga Lain
Terbaru, muncul beberapa isu yang beredar menyebutkan bahwa satu keluarga yang tewas tersebut sudah sejak lama tidak menjalin komunikasi dengan keluarga yang lain.
Dikabarkan keluarga tersebut sudah putus komunikasi dalam jangka waktu yang cukup lama. Berdasarkan penuturan dari keluarga korban, keluarga yang tewas diduga karena kelaparan tersebut pernah ikut dalam perayaan Natal, itu pun puluhan tahun lalu.
Kemudian, mereka diketahui memutus komunikasi. Bahkan, adik kandung korban menyebut bahwa ia terakhir berkomunikasi dengan sang kakak (istri Handoyo) lima tahun yang lalu.
Pekerjaan Korban
Beberapa fakta mencuat, berdasarkan penuturan dari keluarga korban, istri Handoyo dulunya merupakan seorang pedagang kue.
Sementara itu, salah satu korban pernah bekerja sebagai pekerja kantoran, meskipun tidak diketahui secara pasti untuk pekerjaan mereka saat sesudah putus hubungan sejak lima tahun lalu dengan keluarga.
Komunikasi Terakhir dengan Ketua RT
Berdasarkan penuturan dari Ketua RT setempat, yaitu Ketua RT 015/RW 07 di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, bernama Asiung, ia mengaku sempat melakukan komunikasi terakhir dengan salah satu korban yang ditemukan tewas bersama tiga anggota keluarga lainnya.
Komunikasi tersebut dilakukan lantaran ada surat dari PLN terkait dengan tunggakan bayar listrik pada 31 Agustus 2022.
Mereka pun melakukan komunikasi pada 5 September 2022 untuk mengingatkan agar segera membayar listrik agar tidak diputus oleh PLN sebesar Rp 300 ribu.
Namun, pada bulan Oktober 2022, pihak keluarga tersebut justru meminta para petugas PLN untuk memutus aliran listriknya.
Barang-barang Korban Sudah Rapi Dikemas
Baru-baru ini, polisi menemukan fakta terkait dengan kondisi rumah korban. Barang-barang korban sudah dalam kondisi yang rapi dikemas layaknya orang yang hendak pindah.
Tidak hanya itu, polisi menyebut bahwa di dalam rumah tersebut tidak sama sekali ditemukan bahan makanan. Kulkas milik keluarga tersebut ditemukan dalam keadaan kosong.
Dikenal dengan Keluarga yang Tertutup
Diketahui, satpam wilayah setempat juga turut memberikan keterangannya. Satpam yang kerap melakukan patroli di wilayah tersebut menyebut bahwa satu keluarga yang tewas tersebut merupakan sosok yang cenderung tertutup.
Tidak hanya itu, ia juga menjelaskan bahwa rumah keluarga tersebut selalu tertutup dan jarang bergaul dengan warga setempat.
Mobil Diduga Menghilang
Di sisi lain, polisi yang menangani kasus tersebut menjelaskan bahwa terdapat mobil milik korban yang menghilang. Masih belum diketahui secara pasti terkait dengan orang yang membawa mobil tersebut.
Persoalan mobil yang menghilang ini sempat disinggung oleh Kapolres Metro Jakarta Barat. Diketahui pihaknya saat ini masih melakukan pendalaman terkait dengan mobil tersebut.
Namun, pihak kepolisian menyebut bahwa keluarga korban yang mengetahui keberadaan mobil tersebut. Penyelidikan kepolisian sedikit sulit karena tidak adanya bukti CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Bon Katering
Ketua RT meragukan kematian keluarga tewas tersebut disebabkan oleh kelaparan. Hal tersebut dikarenakan dari hasil olah TKP yang dilakukan, ditemukan bon katering, dimana hal tersebut menandakan bahwa keluarga tersebut masih mengonsumsi makanan.
Tidak hanya itu, Asiung menjelaskan bahwa terdapat salah satu warga yang sempat melihat salah satu korban memesan makanan secara daring sekitar tiga minggu lalu sebelum kematian keluarga tersebut ditemukan.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Dokter Spesialis Forensik Ungkap Teka-Teki Kapur Barus dan Bedak di Kasus 4 Jenazah Kalideres, Untuk Hilangkan Bau?
-
Satu Keluarga Meninggal di Kalideres, Pernyataan Wali Kota Jakarta Barat Dianggap Tidak Etis
-
Tim Labfor Polri Olah TKP Penemuan Jasad Sekeluarga Di Kalideres, Kain Putih Dan Sejumlah Dokumen Dibawa Polisi
-
Fakta Terbaru Kematian Satu Keluarga Di Kalideres, Kemungkinan Tidak Meninggal di Waktu yang Sama
-
Live Laporan Terkini Suasana Rumah Lokasi Sekeluarga Tewas Di Kalideres, Tim Labfor Polri Datangi TKP
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?