Suara.com - Kepolisian terus menelisik apa penyebab dan motif tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Awalnya ramai disebut para korban tewas karena kelaparan, namun kini muncul bukti-bukti baru yang bisa saja menepis dugaan tersebut.
Minggu (13/11/2022) siang kemarin, tim Labfor Mabes Polri turun ke lokasi penemuan satu keluarga tewas di Perumahan Citra Garden I Extention, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11/2022) lalu.
Keempat korban tewas itu masing-masing berinisial RG (71), anak berinisial DF (42), ibu berinisial RM (66), dan paman berinisial BG (68). Sempat dibilang karena kelaparan, tewasnya empat orang itu kini memantik banyak misteri.
Fakta terbaru muncul usai olah TKP yakni ditemukan struk pembelian makanan di supermarket dan bekas bungkus makanan.
Bekas bungkus makanan itu menjadi bukti baru yang ditemukan penyidik. Nanti barang itu akan diperiksa dan dicocokkan dengan hasil tim forensik untuk mengetahui penyebab kematian empat penghuni rumah.
Hingga artikel ini ditulis, polisi belum menyimpulkan mengenai penyebab kematian keempat korban itu.
“Kami belum bisa beri kesimpulan bahwa korban ini meninggal karena kelaparan, karena hasil penyelidikan sementara ini kami temukan bekas bekas bungkus makanan. Dari satu sisi, di rumah tidak ada persediaan makanan, tapi ada bungkus makanan,” kata Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi, Minggu (13/11/2022).
Ia menjelaskan, olah TKP melibatkan tim kedokteran forensik maupun laboratorium forensik ulang untuk mencari bukti materiil tambahan atau petunjuk tambahan terkait dengan kasus kematian empat penghuni rumah.
"Akan kita dalami kapan (korban) terakhir makan, termasuk struk belanja di salah satu supermarket," kata Hengki.
Baca Juga: Polisi Temukan Bekas Bungkus Makanan di Rumah Satu Keluarga yang Meninggal Dunia
Selain struk dan bekas bungkus makanan, polisi juga mendapati kapur barus. Namun, Hengki belum bisa memastikan keterkaitan penemuan kapur barus dengan tewasnya satu keluarga di Kalideres itu.
"Kita dalami," ucap Hengki.
Disinggung soal tewasnya keempat orang itu apakah karena keracunan? Hengki lagi-lagi enggan menyimpulkan. Ia mengatakan masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.
"Itu sedang kita dalami dan teliti, dari berbagai kemungkinan, apakah dari kedokteran forensik seperti apa penelitiannya termasuk penyelidikan konvensional," imbuh dia.
Kesaksian Tetanggan Dan Rencana Jual Rumah
Keempat korban tewas di Kalideres oleh tetangga sekitar dikenal tertutup dengan warga. Salah satu tetangga yang rumahnya bersebelahan dengan rumah yang ditempati korban mengungkap terakhir kali berkomunikasi dengan salah satu korban adalah pada Agustus 2022 lalu.
Tag
Berita Terkait
-
Polisi Temukan Bekas Bungkus Makanan di Rumah Satu Keluarga yang Meninggal Dunia
-
Kronologi Tewasnya Keluarga Rudyanto di Kalideres Jakarta, Tanpa Makanan dan Listrik
-
Sekeluarga Ditemukan Tewas di Kalideres Diduga Kelaparan, Ini Kata Ketum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia
-
Polisi Bawa Barang Ini Usai Olah TKP di Rumah Tempat Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres
-
Tidak Saling Mengenal, Tetangga Pun Tak Tahu Bagaimana Keadaan Sekeluarga yang Meninggal di Kalideres
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
Terkini
-
Jaksa Ungkap Nadiem Makarim Dapat Rp809 Miliar dari Pengadaan Chromebook
-
Dukung Pembentukan Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Sumatera, Begini Kata Komisi V
-
UGM Jawab Sentilan Luhut Soal Penelitian: Kalau Riset Sudah Ribuan
-
Masih Dirawat di RS, Sidang Perdana Nadiem Makarim Ditunda: Hakim Jadwalkan Ulang 23 Desember
-
Majelis Adat Budaya Tionghoa Buka Suara soal Penyerangan 15 WNA China di Kawasan Tambang Emas
-
Aroma Hangus Masih Tercium, Pedagang Tetap Jualan di Puing Kios Pasar Induk Kramat Jati
-
Hadir Tergesa-gesa, Gus Yaqut Penuhi Panggilan KPK untuk Kasus Haji
-
BGN Dorong SPPG Turun Langsung ke Sekolah Beri Edukasi Gizi Program MBG
-
Usai Tahan Heri Gunawan dan Satori, KPK Bakal Dalami Peran Anggota Komisi XI DPR di Kasus CSR BI-OJK
-
Ketua Komisi XI DPR Ungkap Alasan TKD Turun, ADKASI Tantang Daerah Buktikan Kinerja