Suara.com - Pertamina sebagai perusahaan energi milik negara terus berupaya menurunkan prevalensi angka stunting. Pertamina bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan TNI AD melakukan bedah rumah dan intervensi gizi spesifik di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Kamis, (10/11/2022).
"Pertamina tidak hanya berkewajiban untuk menyediakan energi di seluruh wilayah Indonesia. Tapi tentunya, Pertamina juga bertanggung jawab terhadap program-program pemberdayaan masyarakat misalnya kegiatan bedah rumah dan intervensi gizi spesifik di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang ini," ujar Manager CSR PT Pertamina (Persero), Dian Hapsari Firasati.
Diakui Dian, Pertamina mempunyai program tanggung jawab sosial dan lingkungan di empat bidang yaitu bidang lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi. Khusus di bidang kesehatan, ada program Pertamina SEHATI (Sehat Anak Tercinta dan Ibu) untuk mendukung kesehatan pemenuhan gizi keluarga.
Pertamina juga telah berkontribusi dalam memberikan akses posyandu dan edukasi kesehatan gizi ibu dan anak kepada 33.222 penerima manfaat, 16.587 balita mendapatkan penanganan dan penambahan gizi, 163 balita stunting mendapat perawatan gizi, 143 posyandu mendapatkan program Pertamina SEHATI, 1.476 jiwa mendapatkan akses air bersih dan 470 Kepala Keluarga mendapatkan akses fasilitas penunjang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
"Program Pertamina SEHATI ini merupakan program unggulan terkait Posyandu, bedah rumah bagi keluarga tidak mampu, sanitasi, air bersih dan juga edukasi kesehatan. Selain itu, kami berupaya maksimal untuk dapat turut membantu pemerintah dalam penurunan angka stunting, dengan target tahun ini adalah 21 persen di Indonesia," ujarnya.
Menurut Dian, Pertamina juga telah berkontribusi dalam memberikan akses posyandu dan edukasi kesehatan gizi ibu dan anak. Secara data nasional, lebih dari 16 ribu balita mendapatkan penanganan dan penambahan gizi, 163 balita stunting mendapat perawatan gizi.
"Untuk Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan ada 188 penerima manfaat dengan 26 anak balita beresiko stunting. Semoga melalui bedah rumah dan intervensi gizi spesifik ini bisa membantu menurunkan angka stunting," ucapnya.
Turut hadir pada kesempatan ini, Wakil Bupati Deli Serdang, Ali Yusuf Siregar, Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN, Ahmad Taufik, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0204/Deli Serdang Letkol Czi Yoga Febrianto, dan Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Agustiawan.
Ali Yusuf Siregar menyampaikan, apresiasi dan terima kasih atas bantuan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Pertamina tersebut. Ia berharap langkah ini juga dapat diikuti oleh perusahaan yang lainnya.
Baca Juga: Alvaro Bautista Sabet Gelar Juara Dunia WSBK 2022
"Kami dari Pemerintah Kabupaten Deli Serdang mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, mudah mudahan Pertamina ke depannya lebih baik dan sukses sehingga dapat terus memberikan manfaat melalui program TJSLnya di tahun-tahun yang akan datang," ujar Ali Yusuf Siregar.
Sementara itu, Dandim 0204/Deli Serdang Letkol Czi Yoga Febrianto menambahkan, pihaknya mendapat target atau sasaran 10 rumah wilayah teritorial Kodim 0204. Bedah rumah tersebut berlokasi di Lubuk Pakam, Batang Kuis, Bangun Purba dan Pantai Labu.
“Semua rumah sudah selesai direnovasi, tinggal program pemberian gizi spesifik pada masyarakat yang terdampak stunting. Pemberian gizi spesifik ini dilaksanakan setiap dua minggu sampai Bulan Desember mendatang,” kata Dandim 0204/Deli Serdang.
Pada kesempatan yang berbeda, Dandim 0201/Medan yang diwakili Mayor Arh Nirmawan mengatakan, pihaknya bersama Pertamina dan BKKBN menyalurkan bantuan bedah rumah dan intervensi gizi spesifik kepada keluarga berisiko stunting.
“Kita mendukung pemerintah dalam mempercepat proses penurunan stunting. Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, penerima bantuan di Deli Serdang, Ruhaeni mengatakan, dirinya sangat senang dan bersyukur atas bantuan yang diberikan Pertamina. Ruhaeni menceritakan sebelum dibedah, atap rumahnya terbuat dari tepas dan lantai yang masih tanah.
Berita Terkait
-
Subholding Pertamina Bakal Pasok Gas Bumi dan LNG ke Turki
-
Hilang Kendali saat Menyalip, Truk Tangki Pertamina Bermuatan 24 Ribu Liter BBM Seruduk Klinik di Tasikmalaya
-
Hanya di Jawa dan Bali, Isi Ulang Bright Gas 5,5 Kg Bisa Hemat Puluhan Ribu Rupiah!
-
Pertamina: COP27 Inspirasi Masyarakat Global Berkontribusi Tangani Perubahan Iklim
-
Pertamina Hulu Energi Berkomitmen Dorong Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal