Suara.com - Presiden Joko Widodo mendapat pujian selangit oleh Presiden Dewan Eropa Charles Michel lantaran dinilai mampu menggelar KTT G20 di tengah situasi sulit.
Charles Michel menyebut, kepemimpinan Jokowi dalam KTT G20 di Bali tahun ini berjalan dengan baik.
“Presidensi G20 saat ini merupakan yang tersulit dari yang pernah ada. Pada kesempatan ini saya ingin memberikan selamat kepada Presiden Joko Widodo atas kepemimpinannya yang sangat baik di G20,” kata Michel dalam konferensi pers di Auditorium Media Center KTT G20 di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua, Bali, Selasa.
Michel menyampaikan kehadiran para pemimpin-pemimpin negara dan delegasi di G20 adalah untuk terlibat dalam mempertahankan tatanan dunia multilateral, di tengah berbagai tantangan guna kemajuan bersama.
Dia menyampaikan Presidensi Indonesia di G20 memiliki peran penting saat ini untuk mencapai kesepakatan-kesepakatan bersama.
“Sekali lagi saya menyampaikan selamat kepada Presiden Joko Widodo. Saat kami bertemu beberapa hari lalu di Kamboja, kami berdua saling menyampaikan hal-hal penting yang perlu dibangun untuk kesuksesan G20,” kata dia.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo menyampaikan Presidensi G20 Indonesia saat ini merupakan presidensi terberat dalam sejarah KTT G20, karena dilakukan dalam situasi yang tidak biasa.
"Presidensi kali ini memang terberat dalam sejarah G20, dan Indonesia akan bekerja keras," jelas Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di sela rangkaian KTT G20 Indonesia di The Apurva Kempinski Nusa Dua, Bali, Senin.
Jokowi mengatakan berbagai macam krisis saat ini terjadi dan terus dihadapi seluruh negara di dunia. Menurutnya satu-satunya opsi untuk menangani tantangan tersebut adalah dengan bekerja sama.
KTT G20 Indonesia yang berlangsung 15-16 November 2022, mengangkat tiga isu prioritas yakni arsitektur kesehatan global, transisi energi dan transformasi digital. [Antara]
Berita Terkait
-
Mobil Listrik All-New Toyota bZ4X Hadir di Pameran Elektrifikasi Bali, Berteknologi BEV dan Garansi Baterai 8 Tahun
-
Jokowi Berencana Jadi Aktivis Lingkungan Usai Lengser dari Presiden, Rocky Gerung: Batalkan IKN Dulu!
-
PDIP Sarankan Jokowi Jadi Sekjen PBB Usai Pensiun dari Presiden: Sangat Pantas
-
Selain Pengusaha Mini Gold, Rizal Ramli juga Mengaku Korban Prank Jokowi Soal Esemka: Mau Dong Pesan Satu
-
Ibu Negara Iriana Jokowi Jatuh dari Tangga Pesawat, Gibran Ungkap Penyebab dan Kondisi Terkini
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa
-
Pakar Ingatkan Tim Reformasi Polri Jangan Cuma Jadi 'Angin Surga' Copot Kapolri
-
Reformasi Kepolisian Tak Cukup Ganti Kapolri, Butuh Political Will dari Presiden
-
Tewas usai Dicabuli, Jejak Pembunuh Mayat Bocah dalam Karung Terungkap Berkat Anjing Pelacak!
-
Harus Ada TPA Terpadu di PIK usai Ada Sanksi dari KLHK