Suara.com - Sidang perkara pembunuhan berencana Brigadir J dan obstruction of justice di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terus bergulir. Namun, persidangan tersebut dinilai hanya membuang waktu karena hanya mendengarkan keterangan saksi dari ART dan ajudan.
Kritikan tersebut disampaikan oleh aktivis Irma Hutabarat. Menurutnya, keterangan saksi dari ART dan ajudan Ferdy Sambo yang tidak berperan langsung dalam pembuhan tersebut merupakan upaya pengalihan isu yang terstruktur.
"Pengalihan isu yang terstruktur dilakukan juga oleh para hakim yang terhormat," ujar Irma pada Senin (14/11/2022) dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com.
Pihak kepolisian sama sekali belum memperlihatkan satu pun barang bukti yang digunakan untuk membunuh Yosua sejak kasus tersebut pertama kali mencuat ke publik.
Irma Hutabarat menagih janji kepolisian mengenai barang bukti kasus pembunuhan terhadap Brigadir J karena hingga kini senjata tersebut belum pernah ditunjukkan.
"Soal senjata enggak pernah ditunjukkan. Dalihnya dibuka di persidangan sebagai barang bukti," kata Irma.
Ia juga turut mempertanyakan di mana keberadaan barang bukti berupa senjata dan selongsong peluru yang dipakai untuk mengeksekusi Brigadir J.
"Apakah dibuang? Kalau dibuang kasih tahu, dong. Siapa yang buang," ujar Irma.
Perempuan berdarah Batak itu meyakini jika barang bukti kasus itu ditunjukkan di persidangan, senjata dan peluru yang digunakan Ferdy Sambo akan terungkap.
"Siapa pemiliknya, berapa pelurunya, kan, itu kelihatan," ujar Irma.
Berita Terkait
-
Ayah Brigadir J Khawatirkan Sesuatu Sidang Ferdy Sambo cs Ditunda, Mungkin Bisa Membangun Strategi Alibi
-
Eks Ajudan Ungkap Ferdy Sambo Injak Darah Brigadir J, Ngaku Sempat Ciut Lihat Mendiang
-
Bharada E Berganti Pengacara Hingga Tiga Kali, Ini Alasannya
-
Irma Hutabarat Geram Brigadir J Dituding Miliki Kepribadian Ganda: Kubu Ferdy Sambo Picik
-
Alasan Pengacara Bharada E Rela Tak Dibayar Meski Kliennya Terdakwa Pembunuhan dan Hidup Berkecukupan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka