Suara.com - Kematian satu keluarga di daerah Kalideres, Jakarta Barat masih menjadi misteri. Berbagai spekulasi masih bermunculan salah satunya dikaitkan dengan ajaran ekstrem.
Dalam hal ini, banyak pihak yang mengaitkan kematian satu keluarga ini dengan salah satu sekte di dunia, yaitu apokaliptik yang menganut ajaran ekstrem soal kematian dan hari akhir.
Kendati demikian, sosiolog Trubus Rahardiansyah menyebut kemungkinan kematian keluarga Kalideres terkait dengan paham apokaliptik cukup kecil.
Trubus menduga bahwa ada pembunuhan dari dalam rumah itu sendiri di mana anggota keluarga secara berurutan membunuh satu sama lain.
"Secara rasional kan dari dalam sendiri secara berurutan, jadi artinya siapa yang meninggal dulu karena persoalannya yang sulit diterima ya itu ada lilin, bubuk di situ, itu kan berarti ada orang kan enggak bisa jalan sendiri," ungkap Trubus dalam perbincangan televisi nasional.
"Kalau itu dianggap sebagai ritual, saya rasa enggak sedahsyat itu, karena sebuah ritual kan ada proses-prosesnya, ada yang menuntun ada yang membimbing," imbuhnya.
Lebih lanjut Trubus mengaku tak yakin jika ada yang membimbing keluarga tersebut untuk melakukan ritual tertentu.
Pasalnya para korban tinggal di area masyarakat kota yang sudah modern. Selain itu, para korban masih melakukan pemesanan makanan sehingga kecil kemungkinan jika kematian disebabkan karena kepercayaan dan ritual tertentu.
"Kalau ke tataran faktor keyakinan, itu yang sulit masalah pemesan makanan, kalau enggak makan sampai mati kan itu prosesnya enggak mudah, ada proses di mana orang meninggal ada penyiksaan dalam fisik," kata Trubus.
Baca Juga: Titik Terang Misteri Satu Keluarga Tewas di Kalideres: Bukan Meninggal Kelaparan dan Mobil Dijual
"Kalau soal mistik terlalu jauh menurut saya," imbuhnya.
Trubus malah menduga ada kemungkinan perebutan harta di antara anggota keluarga.
"Yang kedua dalam perilaku sosial saya melihat bahwa memang ada beban yang mungkin menyebabkan mereka bertengkar, karena mereka juga orang berada dengan kekayaan Rp 3,6 mliar itu berarti ada sesuatu yang diperebutkan," ungkap Trubus.
"Bisa jadi perebutan harta, atau memang yang kedua memang sudah direncakan oleh siapa yang mau menguasai (harta), tapi kan ini mengarah ke perencananan," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Misteri Hilangnya Mobil Milik Keluarga Tewas di Kalideres, Tetangga Baru Sadar Usai Kasus Kematian Terungkap
-
Polisi Tunggu Hasil Forensik Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres
-
Ternyata Mobil Milik Keluarga Tewas di Kalideres Telah Dijual Sejak Awal Tahun
-
Soal Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Polda Metro Jaya: Tunggu Hasil Forensik
-
Datangi Lagi TKP Rumah di Kalideres, Puslabfor Polri Observasi Suhu dan Kelembapan Udara
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah
-
Ngadu ke DPR, Ojol Bongkar Praktik 'Beli Order' dan Tagih Janji Kesejahteraan yang Terlupakan
-
IHSG Tertekan, Rupiah Melemah, Pegiat ke Purbaya: Tugasmu Berat, Lawan Kesongonganmu
-
Tim Pencari Fakta Bantah Kompolnas: Affan Merunduk, Bukan Jatuh Sebelum Terlindas!
-
Pemprov DKI Gencarkan Pelatihan MTU, Warga Sambut Antusias
-
Anak Demo di Cirebon: Menteri PPPA Minta Usut Motifnya! Alarm Bagi Keluarga dan Sekolah?
-
Curhat Wakil Ketua DPRD Jabar, Tunjangan Rp71 Juta Tak Cukup Beli Rumah
-
Jhon Sitorus ke Loyalis Jokowi: Setelah Budi Arie Dipecat, Kok Kayak ODGJ Semua?