Suara.com - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akhirnya berhasil meluncurkan roket Artemis I ke bulan setelah sebelumnya mengalami beberapa kali penundaan akibat faktor cuaca dan teknis.
Menurut Al Jazeera, roket NASA ini diluncurkan pada Rabu (16/11) dini hari waktu setempat.
Jika semua berjalan sesuai dengan rencana, dalam tiga minggu ke depan, roket itu akan membawa kapsul tanpa awak menuju orbit di sekitar bulan dan kembali ke Bumi dengan mendarat di Samudra Pasifik pada bulan Desember.
Peluncuran tersebut sekaligus menandai dimulainya program baru NASA, Artemis. "Kami akan pergi," cuit badan antariksa itu pada Rabu pagi.
Setelah penundaan selama bertahun-tahun dan pembengkakan biaya hingga miliaran dolar AS, roket itu pun meluncur dari lokasi awalnya di Kennedy Space Center. Roket itu memiliki daya dorong hingga empat juta kilogram dan dapat mencapai kecepatan 160 kilometer per jam dalam hitungan detik.
Kapsul Orion ditempatkan di bagian atas roket dan akan keluar dari orbit Bumi untuk menuju bulan dalam waktu kurang dari dua jam setelah lepas landas.
Seorang penggemar luar angkasa asal Missouri, Andrew Trombley, menyebut ia mengharapkan lepas landas kali ini akan sukses setelah sebelumnya mengunjungi Kennedy Space Center demi menyaksikan peluncuran Artemis yang akhirnya gagal.
“Saya sudah ke sini beberapa kali untuk melihat roket ini lepas landas tetapi kemudian batal. Jadi, ini adalah perjalanan ketiga ke sini demi [peluncuran ini], dan saya senang melihatnya lepas landas,” sebut Trombley.
“Saya masih terlalu kecil untuk melihat misi Apollo, jadi… saya ingin berada di sini secara langsung.”
Dalam peluncuran debutnya, roket ini membawa tiga boneka dummy, tetapi tidak ada astronot di dalam kapsul awak yang berada di atasnya.
Prioritas utama NASA dalam misi senilai 4,1 miliar dolar ini adalah untuk memverifikasi perisai panas saat kapsul kembali masuk ke orbit Bumi, sehingga empat orang astronot diharapkan dapat diikutsertakan dalam peluncuran ke bulan berikutnya pada tahun 2024.
Kemudian, dua astronot direncanakan mendarat di bulan pada tahun berikutnya.
Terakhir kali NASA mengirim astronot ke bulan adalah pada Desember 1972, dalam penutupan program Apollo. Kali ini, badan itu berharap untuk memulai pendaratan yang berkelanjutan, termasuk membangun termasuk stasiun ruang angkasa di bulan, untuk membantu mempersiapkan misi ke Mars.
Berita Terkait
-
Say Cheese! Penampakan Matahari Tampilkan Wajah Tersenyum
-
Beli Souvenir di Amerika, Warga Indonesia Dibuat Ketawa Karena Buatan Cianjur
-
Bulan Perlahan-lahan Menjauh dari Bumi selama 2,5 Miliar Tahun Terakhir
-
Pesawat NASA Berhasil Ubah Jalur Lintasan Asteroid dalam Skenario Menyelamatkan Bumi
-
Pesawat Luar Angkasa DART NASA Berhasil Memindahkan Asteroid, Hore!!
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India