Suara.com - Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani, menilai bahwa jika nomor urut peserta Pemilu 2024 harus tetap diundi sebagaimana yang sudah berjalan. Sebab, kalau nomor urut menggunakan nomor urut peserta pemilu sebelumnya, maka dikhawatirkan ada pihak yang bakal merasa dirugikan.
"Jadi kalau ditanya PPP lebih seperti apa, bagi kami saya kira sistem yang sudah berjalan selama ini, di mana setiap pemilu kemudian kita undi itu masih yang terbaik, kira-kira seperti itu," kata Arsul kepada wartawan dikutip Kamis (17/11/2022).
Menurut Arsul, jika nomor urut peserta pemilu tak diubah, maka nantinya partai-partai baru dikhawatirkan merasa keberatan lantaran tak bisa mendapatkan nomor yang mereka sukai.
"Karena kamu khawatir kalau itu kami setujui nanti, partai yang di luar parlemen, apalagi partai yang ternyata nanti memenuhi syarat untuk ikut pemilu ... lolos juga diverifikasi faktual juga akan merasa tanda kutip ya, terkurang haknya karena untuk mendapat nomor yang mereka sukailah," tuturnya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR RI ini menyebut jika wacana soal nomor urut peserta pemilu ini harus dibahas secara bersama-sama. Keputusan nanti harus disepakati seluruh peserta pemilu baik yang baru maupun yang lama.
"Ini kan harus dimusyawarahkan dan disepakati oleh semua partai tidak hanya yang ada di koalisi, tidak hanya yang nanti katakanlah sudah ikut pemilu termasuk partai baru kalau dia lolos verifikasi faktualnya setelah lolos verifikasi administrasi harus kita dengar," ujarnya lagi.
"Karena semua partai punya hak yang sama, kalau ketika kita bicara untuk penyelenggaran pemilu itu kan tidak ada cerita kemudian voting karena kursinya banyak katakanlah dia menjadi suaranya banyak, ini kan semua harus kita musyawarahkan," sambungnya.
Megawati Minta Nomor Urut Parpol Tak Diubah
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyambut positif usulan nomor urut parpol atau partai politik pada Pemilu 2024 tidak diubah. Sehingga, pada Pemilu yang akan datang nanti kemungkinan akan menggunakan nomor urut parpol Pemilu 2019.
Baca Juga: PPP Nggak Bisa Marah Ketika Ada Kadernya Malah Dukung Anies Nyapres 2024, Kenapa?
Usulan nomor urut parpol tidak diubah pertama kali disampaikan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum lama ini. Usulan ini diakomodasi dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu Pemilu).
Alasan Megawati mengusulkan agar nomor urut parpol tak diubah supaya bisa menghemat anggaran alat peraga Pemilu yang harus dikeluarkan oleh parpol setiap pesta demokrasi.
Usulan Megawati tersebut turut diamini oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar atau kerap disapa Cak Imin. Ia mengklaim ide Megawati tersebut merupakan ide cemerlang karena dapat menghemat pengeluaran partai untuk pengadaan alat peraga Pemilu.
"Yes, yes. Usulan menarik dan irit karena bendera kita juga masih nomor lama, tinggal pakai lagi sisa-sisa," kata Cak Imin, (10/9/2022).
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Desmond J. Mahesa menolak usulan tersebut. Ia justru menuding usulan Mega berasal dari usulan dukun.
"Bu Mega itu berpendapat mungkin hasil konsultasi dengan dukun ya," kata Desmond," ujarnya, Selasa (20/9/2022).
Terlepas dari pro dan kontra usulan nomor urut parpol tak diganti, Komisioner KPU, Idham Holik mengatakan, ada aspek positif di balik usulan nomor urut partai politik tak diundi lagi pada Pemilu 2024.
"Tentu ada aspek positif, masyarakat akan mudah mengingat nomor urut partai pada nomor urut sebelumnya," ujar Idham, Selasa (15/11/2022).
Untuk menyegarkan pikiran Anda mengenai nomor urut parpol Pemilu, berikut Suara.com mengulas nomor urut parpol Pemilu 2019.
Berita Terkait
-
PPP Nggak Bisa Marah Ketika Ada Kadernya Malah Dukung Anies Nyapres 2024, Kenapa?
-
Airlangga Hartarto Diramal Bakal Jadi 'Pemain Inti' di Pilpres 2024, Kalau Lakukan Hal Ini...
-
Anies Baswedan Cocok Didampingi Wapres dari Kalangan Militer di Pilpres 2024, Ini Alasannya
-
Nomor Urut Parpol Tak Diubah Lagi, Ini Urutannya di Pemilu 2019
-
Jokowi Belum Ucapkan Selamat HUT Partai NasDem, PPP: Husnudzon Saja, Beliau Sibuk
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada