Suara.com - Sebagai perusahaan digital telco terdepan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berupaya untuk selalu beradaptasi dan agile terhadap tren digital, salah satunya pada tren dunia virtual Metaverse. Setelah diresmikan pada bulan Juli lalu, metaNesia, platform dunia virtual yang dimiliki oleh Telkom berhasil menjadi platform ekosistem metaverse pertama di Indonesia yang mengantarkannya pada penghargaan “PERTAMA DI INDONESIA” yang diberikan oleh INFOBRAND.ID dan TRAS N CO Indonesia. Penghargaan ini dianugerahkan pada puncak acara Info Brand Awards 2022, beberapa waktu lalu.
CEO Media INFOBRAND Group Susilowati mengatakan, penghargaan “PERTAMA DI INDONESIA” merupakan apresiasi dan pengakuan yang diberikan kepada perusahaan atas prestasi, inovasi, dan karya yang berhasil diciptakan guna meningkatkan daya jual produk atau jasa. metaNesia mendapat penghargaan ini karena berhasil menjadi pionir di kategorinya sebagai ekosistem metaverse pertama di Indonesia.
"Penghargaan “PERTAMA DI INDONESIA” diberikan bagi perusahaan yang pertama meluncurkan inovasi dan yang pertama di Indonesia setelah dilakukan validasi serta pemeriksaan. Jadi kita melakukan proses riset terlebih dahulu terhadap penilaian yang pertama di Indonesia,” ujar Susi.
Penghargaan ini diperoleh metaNesia setelah memenuhi tiga kriteria penilaian yang mencakup penilaian The First Aspect, yaitu perusahaan yang meraih penghargaan ini telah memenuhi unsur sebagai yang pertama di Indonesia. Kriteria kedua adalah Evidence Aspect, yaitu nilai yang diukur berdasarkan alat bukti yang dimiliki perusahaan atau dapat divalidasi melalui pemberitaan di media sebagai yang pertama. Kriteria terakhir adalah Validation Aspect, yang menjelaskan bahwa perusahaan terkait wajib menandatangani surat Validation Data and Disclaimer sebagai yang pertama di Indonesia atau dibuktikan dengan Online Validation Riset melalui mesin pencari dan media sosial.
Lebih lanjut, Susi melihat ekosistem metaverse sangat baik dikembangkan dalam dunia pemasaran di era digital. Ia yakin saat ini banyak brand yang membutuhkan marketplace yang memanfaatkan metaverse seperti yang ditawarkan oleh metaNesia.
“MetaNesia merupakan yang pertama di Indonesia yang menawarkan ekosistem metaverse sehingga bisa lebih dulu berlari meraih pasar yang lebih luas. Tantangannya bagi metaNesia adalah memperluas kolaborasi terhadap brand-brand yang memiliki potensi atau kepentingan untuk masuk ke dunia metaverse,” tandas Susi.
metaNesia merupakan platform metaverse di bawah naungan Leap-Telkom Digital yang menciptakan interaksi virtual serta pengalaman baru dalam memperkenalkan produk ke dunia digital. Salah satu yang ditawarkan oleh metaNesia adalah metaverse mall yang di dalamnya dapat melakukan jual-beli barang berupa NFT, dengan menerapkan prinsip Phygital (Physical & Digital) yang memudahkan pengguna karena dapat menggunakan fiat money (Rupiah).
Setelah resmi beroperasi sejak 31 Juli 2022, metaNesia sudah menjalin kerja sama dengan berbagai brand terkemuka, seperti Honda dan Fruit Tea untuk merasakan pengalaman berbisnis baru di dalam Metaverse metaNesia.
"Kerja sama yang dilakukan bersama Honda adalah menciptakan virtual showroom yang interaktif di mana pengunjung dapat melihat berbagai produk Honda secara 360 derajat, termasuk melihat bagian eksterior, interior, hingga mesin dan berbagai fitur," tutur Direktur Digital Bisnis Telkom, Fajrin Rasyid.
Baca Juga: Telkom Beri Solusi Inovatif untuk Perkuat Kapabilitas dan Kompetensi Digitalisasi UMKM
Lebih lanjut, Fajrin juga menjelaskan, showroom Honda di metaNesia bisa menampilkan bagian-bagian detail seperti kolong mobil untuk melihat rangka yang tidak bisa dilakukan di showroom dunia nyata. Selain itu, di sini pengunjung juga dapat melakukan test-drive sebagai bentuk pemberian pengalaman yang maksimal bagi pengguna.
Berita Terkait
-
Telkom Digi-Up Hadirkan Pelatihan dan Sertifikasi Digital Standar Nasional
-
TelkomGroup Sukses Datangkan Investor Danai Startup Tanah Air Senilai 399 Juta Dollar AS
-
4 Strategi Kolaburasi Telkom - Google Cloud, Hasilkan Tenaga TI Berkualtas Internasonal
-
Kolaborasi Telkom dan IOH untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia
-
Telkom dan Google Cloud Berkolaborasi Strategis Majukan Transformasi Digital Indonesia
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum