Suara.com - Salah satu hal yang sangat disorot di persidangan pembunuhan berencana Brigadir J kemarin adalah sifat-sifat korban yang dikuliti para saksi.
Seperti berupa tuduhan bahwa almarhum Nofriansyah Yosua Hutabarat temperamental hingga diduga mengidap kepribadian ganda. Berbagai tuduhan ini yang diharapkan bisa meringankan hukuman terdakwa lain seperti Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Situasi ini turut ditanggapi oleh Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri di program Kontroversi yang tayang di kanal YouTube metrotvnews. Reza menegaskan kembali keyakinannya bahwa tidak ada pelecehan seksual seperti yang didalilkan penasihat hukum Sambo dan Putri.
"Tapi okelah, kalau dipaksakan harus ada kekerasan seksual (seperti kata penasihat hukum Sambo dan Putri), kita gandengkan dengan dugaan kepribadian ganda, dengan keterangan sekian banyak saksi, (seperti) Yosua ini pemarah, temperamental, suka dugem, pernah minta dicarikan perempuan yang mengesankan dia sebagai hiperseksual, sebagai pecandu seks," terang Reza, dikutip Suara.com, Jumat (18/11/2022).
Reza menyebut, sejak awal ia sudah menduga kuat Brigadir J lah yang justru menjadi korban kekerasan seksual, bahkan sebelum saksi mengungkap banyak tabiat buruk almarhum.
"Lantas apa penilaian saya setelah sekarang ada banyak sifat-sifat, atau tabiat buruk mendiang Brigadir Yosua yang dibuka kepada majelis hakim?" ujar Reza.
"Saya justru semakin khawatir bahwa tampaknya mendiang Brigadir Yosua ini mengalami kejahatan seksual secara berulang kali," sambungnya.
Pakar Psikologi Forensik ini kemudian mengaitkannya dengan berbagai sifat yang diungkap saksi di persidangan. Padahal sedianya keterangan tersebut dimaksudkan untuk membuat terdakwa Sambo dan Putri tidak semakin tersudut.
"Karena keterangan sekian banyak saksi, pemarah, temperamental, suka dugem, pecandu seks, kepribadian disosiatif, orang menyebut sebagai kepribadian ganda, itu justru cerminan orang-orang yang pernah mengalami kejahatan seksual," tegas Reza.
Baca Juga: Ferdy Sambo Rela Tunggu Richard di Depan Ruangan Kapolri Demi Kejahatannya Tak Dibongkar
Menurut Reza, korban kekerasan seksual umumnya kesulitan untuk mengungkap peristiwa yang dialaminya. Apalagi jika memang benar seperti dugaannya yakni Brigadir J lah yang menjadi korban, dengan segala stigma yang melekat sebagai seorang pria.
"Laki-laki yang dianggap sebagai jenis kelamin yang kuat, dalam relasi seksual dianggap sebagai sosok yang berkuasa, sehingga laki-laki lah yang cenderung sebagai pelaku, dengan potret sedemikian rupa semakin sulit bagi laki-laki yang menjadi korban untuk mencari pertolongan," terang Reza.
Kesulitan untuk mengungkap apa yang dirasakan korban kejahatan seksual, dalam hal ini diduga Brigadir J, membuatnya mengalami sejumlah perubahan tabiat.
"Maka pantas bagi kita untuk berspekulasi, ditambah dengan keterangan dari penasihat hukum, justru mempertegas kekhawatiran saya bahwa mendiang Brigadir Yosua adalah korban kejahatan seksual," ujar Reza, sembari menambahkan semua yang disampaikannya adalah spekulasinya berdasarkan bidang keilmuan yang dikuasai.
Untuk video selengkapnya bisa disaksikan di sini.
Berita Terkait
-
Lagi-lagi Ngaku Dapat Bocoran Intelejen, Kamaruddin Simanjuntak Curiga Sambo Cs Pakai Narkoba Sebelum Jalani Sidang
-
Siaran Langsung Sidang Ferdy Sambo Bakal Dilarang? Ini Penjelasan Kejagung
-
Putri Candrawathi Dituding Ikut Arisan Brondong, Memang Kalau Menang Dapat Apa?
-
Bripka RR Akui Tak Lihat Pelecehan ke Putri Candrawathi di Magelang: Adanya Cuma Pertengkaran dan Berusaha Melerai
-
Pengacara Ferdy Sambo-Putri Beberkan Alasan Gali Pribadi Brigadir J: Tak Ada Niat Memojokkan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia