Suara.com - Beredar kabar bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggantikan Presiden Jokowi di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Hal itu diklaim karena bahasa Inggris Jokowi dinilai blepotan.
Informasi tersebut disebarkan oleh akun bernama 'Irma' di jejaring media sosial Facebook.
Video yang telah ditonton lebih 354 ribu tayangan itu mulanya memperlihatkan pengamat politik Rocky Gerung yang menyampaikan soal acara G20.
Setelah itu, muncul klip Anies pidato di podium dengan tulisan U20 dengan latar belakan tulisan BloombergNEF.
Begini narasi yang dituliskan dalam unggahan tersebut.
"BIKIN M4LUBAHASA INGGRISNYA BL3P0TAN, ANIES LANGSUNG DI TUNJUK PIMPIN SIDANG G20"
Lalu benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim soal Anies gantikan Jokowi untuk pidato adalah salah.
Baca Juga: Pasang Badan untuk Anies, Forum Ka'bah Membangun: Apa Selama Jadi Gubernur Dia Intoleran?
Faktanya, Anies Baswedan tak menggantikan Jokowi untuk berpidato KTT G20 di Bali. Isi dan narasi unggahan yang dituliskan ternyata tak berkesinambungan satu sama lain.
Jokowi sendiri menjadi pembuka dan memimpin KTT G20 di Candi Ballroom, The Apurva Kempinski, Bali, pada Selasa (15/11/2022).
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Anies sendiri menjadi pembicara BloombergNE Summit di Nusa Dua, Bali, yang menjadi salah satu side event dari rangkaian acara KTT G20 dan B20.
Lewat akun media sosialnya, Anies mengaku bersyukur karena diundang sebagai pembicara untuk topik pengendalian emisi karbon.
"Sebuah kehormatan diundang sebagai pembicara dalam acara Bloomberg NEF Summit, salah satu side event di G20 dan B20, di Nusa Dua, Bali. Berbagi pengalaman tentang berbagai upaya yang telah dilakukan di Jakarta dalam menghadapi perubahan iklim," cuit Anies lewat Twitter-nya.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka kabar yang diunggah soal klaim Jokowi digantikan Anies untuk berpidato dalam KTT G20 adalah keliru.
Informasi yang telah tersebar tersebut masuk ke dalam kategori konten menyesatkan.
Berita Terkait
-
Pasang Badan untuk Anies, Forum Ka'bah Membangun: Apa Selama Jadi Gubernur Dia Intoleran?
-
Ini Fakta Kekuatan Paspampres Indonesia dan Sejarah, Simak Ulasan Berikut
-
Terungkap Tanggapan Adem Iriana Jokowi usai Dihina Warganet
-
Usai Viral karena Berhasil Terobos Paspampres Presiden Jokowi, Wahyuni: Gak Tahu Kenapa Saya...
-
5 Momen Menarik Para Pimpinan Negara selama KTT G20 Bali, dari Emmanuel Macron hingga Xi Jinping
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
Terkini
-
YLBHI Desak Tim Independen Komnas HAM Dkk Usut Dugaan Pelanggaran HAM Berat pada Kerusuhan Agustus
-
KPK Dalami Dugaan Jual Beli Kuota Haji Melalui Pemeriksaan Ustaz Khalid Basalamah
-
YLBHI Soroti Ada Apa di Balik Keengganan Pemerintah Bentuk TGPF Ungkap Kerusuhan Agustus 2025?
-
75 Persen Bansos Triwulan III Sudah Tersalur, Mensos Akui Masih Ada Bantuan Nyangkut!
-
YLBHI Ingatkan Prabowo: Calon Kapolri Baru Harus Jaga Independensi, Bukan Alat Politik atau Bisnis!
-
KPK Akui Periksa Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Haji Soal Uhud Tour Miliknya
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?