Suara.com - Momen pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang duduk dalam satu meja pada perhelatan KTT G20 di Bali terus ramai menjadi perbincangan publik dan mencuri perhatian.
Bahkan, kedua mantan Presiden RI ini juga terlihat memakai busana dengan warna senada, yaitu biru. Momen tersebut lantas mencuri perhatian publik lantaran hubungan Megawati dan SBY dikenal tidak cukup baik.
Mengutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, pengamat politik Zaki Mubarak mengatakan tidak ada yang spesial saat dua negarawan itu duduk bersama.
"Karena para mantan presiden dan wapres memang didesain duduk satu meja," ujar Zaki pada Sabtu (19/11/2022).
Ia juga menilai belum terlihat tanda-tanda mengubah konstelasi kekuatan politik dalam momentum tersebut.
Namun, menurut Zaki pasti akan luar biasa apabila momen pertemuan dua mantan presiden tersebut dilanjutkan dengan koalisi PDIP dan Demokrat.
"Kalau perjumpaan itu kemudian di-follow up dengan koalisi PDIP dan Demokrat, pasti akan luar biasa," lanjutnya.
Menurutnya, masyarakat tentunya akan antusias menyambut koalisi tersebut jika memang benar-benar terjadi.
Hal tersebut menurutnya juga bisa melahirkan alternatif kepemimpinan baru yang menarik, yakni Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Mereka adalah Puan-AHY karena dua tokoh muda yang sama-sama berdarah biru," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Koalisi Perubahan Nggak Jelas Kapan Deklarasi, Pengamat Berpikir Kemungkian Duet 'Darah Biru' Puan-AHY: Pasti Luar Biasa
-
Puan Maharani Mulai "PDKT" ke Muhammadiyah, Pengamat: Jangan Hanya Karena Akan Capres
-
Sebut Hanya Puan Maharani yang Punya Tiket Capres 2024, Bahlil: Cuman Ada Masalah...
-
Tak Bisa Diam! Ruhut Sitompul Singgung Koalisi Perubahan Makin Tak Jelas: Gagal Deklarasi Gegara Rebutan Bakal Calon Wapres
-
Gegara Wacanakan Gibran Cawapres, Waketum Nasdem: Jangan Batasi Anies Ketemu Sapa Saja
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta
-
Bukan Drama Hukum, Nadiem Makarim Dibantarkan dari Sel Tahanan karena Sakit Ambeien
-
Jejak Riza Chalid Terus Diburu, Kejagung Periksa Saksi Kunci Korupsi Pertamina
-
Kejagung 'Skakmat' Protes Hotman Paris: Penyidik Punya Alasan Tertentu