Suara.com - Komikus Kharisma Jati yang merupakan pemilik akun Twitter @KoprofilJati dinilai telah mengunggah cuitan bernada menghina Ibu Negara Iriana Jokowi terus menjadi sorotan karena perbuatannya.
Kuasa Hukum Kharisma Jati, Gerson Johanes Wisang menyebutkan bahwa Kharisma Jati disebut sudah berniat meminta maaf. Akan tetapi, belum ada kesempatan untuk melakukannya.
"Emang benar-benar dari hati yang paling tulus, beliau mau meminta maaf. Memang belum ada kesempatan," ucap Gerson Johanes Wisang dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com pada Selasa (22/11/2022).
Saat ini, pihaknya tengah mengupayakan untuk menjalin rekonsiliasi dengan pihak Iriana Jokowi sehingga tercipta perdamaian. Namun, ia belum bisa membeberkan upaya-upaya untuk menjalin rekonsiliasi tersebut.
"Harapan kami cukup sampai rekonsiliasi saja, lalu terjadi perdamaian," ungkapnya.
Selain itu, terungkap pula kondisi kliennya usai cuitannya yang diduga menghina istri Presiden Joko Widodo. Kharisma Jati disebut mengalami syok karena tekanan yang datang karena perbuatannya sendiri.
"Menutup diri dari media sosial, tidak mau mendengar berita-berita apapun, karena kondisinya secara mental juga syok," katanya.
Menurutnya, KJ tidak ada maksud kebencian terhadap pemerintah dan sosok Ibu Negara. Ia menambahkan, perbuatan kliennya tersebut hanya wujud spontanitas sebagai seorang komikus.
"Tidak ada maksud kebencian atau apapun, hanya itu sifatnya spontan. Karena latar belakangnya sebagai komikus, spontan aja melihat seperti itu," lanjut Gerson.
Baca Juga: Iriana Jokowi Akui Suami Jauh dari Kata Romantis, Tak Pernah Bilang "I Love You"
Sebelumnya, akun Twitter @KoprofilJati mengunggah foto Iriana Jokowi bersama dengan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee. Foto yang diunggahnya itu kemudian menjadi viral di media sosial lantaran narasi unggahan seolah-olah terjadi percakapan antara asisten rumah tangga dan majikannya.
Namun, cuitan itu telah dihapus hingga kedua putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep merespons cuitan yang sudah viral di berbagai media.
Setelahnya, muncul surat terbuka permintaan maaf di media sosial Facebook terkait hal itu yang diunggah oleh akun bernama Kharisma Jati.
Bareskrim Polri menyebut ada unsur pidana di balik unggahan itu. Polisi juga mengklaim telah mengantongi identitas si pengunggah.
Berita Terkait
-
Menutup Diri, Kuasa Hukum Ungkap Kondisi Mental Kharisma Jati Usai Diduga Hina Ibu Negara
-
Tak Hanya Hina Ibu Negara, Perilaku Kharisma Jati Juga Dinilai Tak Hormati Tamu Negara di G20
-
Iriana Jokowi Akui Suami Jauh dari Kata Romantis, Tak Pernah Bilang "I Love You"
-
Bikin Salfok, Sandal Jepit Iriana Jokowi saat ke Masjid
-
Kunjungi Masjid Raya Sheikh Zayed, Sandal Jepit Iriana Jokowi Jadi Sorotan Warganet
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU