Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dikabarkan akan meninjau langsung kondisi Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pasca diguncang gempa, Selasa (22/11/2022). Guna memastikan keamanan jalur, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman meninjau daerah pusat gempa sekaligus yangpaling parah terdampak gempa.
Daerah yang dimaksud ialah Kecamatan Cugenang-Cianjur yang mengalami longsor parah dan sebagian jalan raya jalur utama Cianjur-Puncak teputus. Peninjauan itu dilakukan Dudung untuk meyakinkan bahwa jalur yang akan digunakan Bapak Presiden Jokowi untuk meninjau lokasi bencana benar-benar dapat dilalui dengan aman.
Dudung melihat langsung para prajurit dari Yonzipur-9/Kostrad, Yonif Raider 300 dan satuan-satuan lainnya melaksanakan evakuasi dan pembersihan timbunan longsor yang menutup badan jalan.
Adapun informasi yang diperoleh dari Cianjur bahwa kini tengah dilaksanakan pembersihan area untuk menyiapkan kedatangan Jokowi.
162 Orang MD
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut hingga kini tercatat ada 162 korban meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan 5,6 Magnitudo mengguncang Cianjur pada Senin (21/11/2022) kemarin.
"Angkanya masih belum bisa dipastikan untuk angka sementara 162 orang meninggal dunia," kata Muhadjir di pendopo Bupati Cianjur, Selasa (22/11/2022).
Meski demikian, angka yang disampaikan Muhadjir berbeda dengan jumlah yang disebutkan ileh BPBD Jawa Barat.
Kepala Pelaksana BPBD Jawa Barat, Dani Ramdan mengatakan pihaknya mencatat korban meninggal dunia saat ini 103 orang.
Baca Juga: Uya Kuya Marah Besar ke Denise Chariesta; Loe Dah Hampir Mati, Mikir Dong!
"Kalau BPBD kan pakai validasi ya masih mencatat 103 karena yang lainnya masih ada yang terkubur dan di rumah sakit juga kondisinya masih naik turun,” kata Dani.
Diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang Cianjur pada Senin (21/11/2022) kemarin. Gempa yang terasa hingga Jakarta ini terjadi sekitar pukul 13:21 WIB.
Berdasarkan analisis BMKG, gempa bumi ini terletak pada koordinat 6,84° LS ; 107,05° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 10 Kilometer arah Barat Laut, Cianjur, Jawa Barat pada kedalaman 10 kilometer.
Berita Terkait
-
Pimpinan Komisi V Roberth Rouw Cengengesan Respons Gempa Cianjur, DPR: Bukan Sengaja, Itu Spontanitas
-
Hubungi Wapres, Ridwan Kamil Sebut Mayoritas Korban Gempa Cianjur Adalah Anak Santri
-
Media Internasional Sebut Gempa Cianjur Terbilang Dahsyat, Ini Sebabnya
-
7 Kecamatan Rusak Berat, Mensos Akan Kerahkan Semua Kekuatan Ke Cianjur
-
162 Orang Meninggal, Menko PMK Sebut Masih Ada Korban Gempa Cianjur yang Terkubur
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional