Suara.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendapat pekik salam komando dari Batalyon Para-Komando Kamboja atau Kopassus Kamboja saat tiba di Bandara Internasional Siem Reap, Kamboja, dalam rangka menghadiri ASEAN Defence Ministers Meeting Retreat dan ADMM-Plus.
"Komando," kata Komandan Batalyon Para-Komando Kamboja Letjen Chab Peakdey dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, hari ini.
Tidak hanya menyuarakan salam komando, satu per satu anggota pasukan tersebut juga menyalami Prabowo yang baru turun dari pesawat di Bandara Siem Reap, Kamboja, Senin (21/11), malam.
Batalyon Para-Komando Kerajaan Kamboja berdiri sejak Maret 1972. Pada tahun itu pula, sekitar 60 orang dari pasukan tersebut dikirim ke Indonesia untuk mengikuti latihan Para-Komando di Sekolah Kopassus Batujajar, Bandung, Jawa Barat.
Pelatihan tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Kamboja yang sudah mulai dilakukan sejak tahun 1970.
Selama pelatihan berlangsung, para peserta mendapatkan materi pelatihan dari para instruktur Kopassus TNI Angkatan Darat. Materi itu terdiri atas materi penembak runduk (sniper), operasi anti-teror, menyelam, panjat tebing, dan terjun payung.
Usai latihan selama sembilan bulan di Indonesia, Batalyon Para-Komando Kamboja kemudian kembali ke Phnom Penh pada November 1972.
Sebagai bentuk penghormatan, sejumlah simbol milik pasukan khusus TNI AD juga diadopsi oleh pasukan khusus Kamboja. Hal itu karena kebanyakan anggota dari Batalyon Para-Komando adalah prajurit alumni asuhan Kopassus Indonesia.
Hingga saat ini, pasukan khusus Angkatan Darat Kamboja itu masih mengenakan baret merah persis milik Kopassus. Selain itu, ada pula sejumlah corak seragam loreng mereka yang mengadopsi motif Kopassus TNI AD. [Antara]
Berita Terkait
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
8 Miliar Dolar AS Melayang Setiap Tahun, Prabowo Sebut Judol Biang Kerok!
-
Peringatan Megawati Buat Dunia: Penjajahan Kini Hadir Lewat Algoritma dan Data
-
Proyek Whoosh Diacak-acak, Pakar Ungkap Hubungan Prabowo-Jokowi: Sudah Retak tapi Belum Terbelah
-
Prabowo Panggil Menteri, Nasib Utang Whoosh Rp116 Triliun di Ujung Tanduk?
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram