Suara.com - Guntur Hamzah resmi dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Hakim Konstitusi menggantikan Aswanto. Guntur dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/11/22).
Pergantian Hakim Kanstitusi ini dilaksanakan pasca terbitnya keputusan Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta. DPR memutuskan untuk memberhentikan masa jabatan Aswanto secara mendadak.
Guntur dan Aswanto sendiri memiliki perbedaan rekam jejak, sebelum akhirnya menjadi hakim MK. Berikut ini perbedaan rekam jejak keduanya yang tengah menjadi sorotan:
Rekam Jejak Guntur Hamzah
Berikut ini rekam jejak Guntur Hamzah dalam perjalanan luar negerinya yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi RI.
- Singapore – Thailand – Malaysia (2007)
Benchmarking and Student Centre Learning (SCL) at National University of Singapore, Universiti Kebangsaan Malaysia, Chulalongkorn University Thailand. - Belanda (2007)
Kerja sama pendidikan tinggi hukum antara Fakultas Hukum Unhas dan Faculty of Law, Economic and Governance - Utrecht University. - Belanda – Perancis – Belgia (2009)
Benchmarking and Short Course of Student Centre Learning (SCL) and Quality Assurance (QA) at Utrecht, Leiden and Maastricht University. - Belanda (2010)
Program Academic Recharging (PAR-B) at Faculty of Law, Economic and Governance - Utrecht University. - Belanda – Spanyol – Perancis (2011)
Benchmarking dan Menghadiri Promosi Doktor Hayyanul Haq di Utrecht University. - Belanda – Belgia – Perancis (2012)
Benchmarking and Short Course of Student Centre Learning (SCL) and Quality Assurance (QA) Part II at Utrecht University. - Jerman (2014)
Delegatian Visit to the Federal Constitutional Court and Legal Institutions in Germany (October 26th to 1st November 2014) - Jepang (2015)
The International Conference on Legal Assistance Studies "Multi-layered Constitutionalization in the Context of Integration in East Asia" (Nagoya, 8th February 2015)
Penghargaan Guntur Hamzah
- Satya Lencana Karya Satya (2009)
- Satya Lencana Karya Satya (2013)
Rekam Jejak Aswanto
Aswanto lahir di Palopo pada 17 Juli 1964. Ia mengemban banyak jabatan sebelum akhirnya menjadi hakim MK dan berakhir dicopot dari jabatannya.
Berikut ini rekam jejak Aswanto selengkapnya.
Baca Juga: Dilantik Jokowi Jadi Hakim MK, Kekayaan Guntur Hamzah Naik Empat Kali Lipat
- Staf pengajar pada Fakultas Hukum Unhas
- Anggota Tim Pengembangan Unhas (2000-2001 dan 2003-2004)
- Tim Sosialisasi Hak Asasi Manusia pada Kanwil Kehakiman dan HAM Sulawesi Selatan (2002)
- Pengajar Program S2 Ilmu Hukum, UMI, UKIP, S2 Hukum Kepolisian
- Tim Sosialisasi HAM bagi Anggota Polri Se-Indonesia (2001-2002)
- Ketua Panitia Pengawas Pemilu Provinsi Sulawesi Selatan (Pemilu 2004)
- Koordinator Litbang Perludem Pusat (2005)
- Anggota Forum Peningkatan Pembinaan Demokratisasi Penegakan Hukum dan HAM (2006)
- Tenaga Ahli Pimpinan DPRD Provinsi Sulawesi Barat (2007)
- Tim Ahli Penyusun Naskah Akademik dalam Rangka Pembentukan Ombudsman Daerah untuk Sektor Swasta di Makassar (2007)
- Dewan Kehormatan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Selatan (2007)
- Ketua Ombudsman Makassar (2008-2010)
- Ketua Dewan Kehormatan KPU Provinsi Sulawesi Barat (2008-2009)
- Dekan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (2010-2014)
- Ketua Tim Seleksi Rekruitmen Panwas Pilgub Sulawesi Selatan (2012)
- Tenaga Ahli Rekruitmen Komisioner Ombudsman Makassar (2013)
- Tim Seleksi Dewan Etik Mahkamah Konstitusi (2013)
- Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Periode Pertama (2018 – 2019)
- Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Periode Kedua (2019 s/d 2021)
- Hakim Konstitusi Periode Pertama (2014 s/d 2019)
- Hakim Konstitusi Periode Kedua (2019 s/d 2029)
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
Dilantik Jokowi Jadi Hakim MK, Kekayaan Guntur Hamzah Naik Empat Kali Lipat
-
Polemik Pengangkatan Guntur Hamzah Sebagai Hakim MK, Berawal dari Pencopotan Aswanto
-
Lantik Pengganti Hakim MK Aswanto Meski Sempat Kontroversial, Mahfud MD: Presiden Laksanakan Surat Dari DPR
-
Bacakan Sumpah dan Janji di Hadapan Jokowi, Guntur Hamzah Resmi Jadi Hakim Konstitusi
-
PSHK UII Minta Presiden Menganulir Pelantikan Guntur Hamzah Sebagai Hakim MK, Begini Alasannya
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah
-
Ngadu ke DPR, Ojol Bongkar Praktik 'Beli Order' dan Tagih Janji Kesejahteraan yang Terlupakan
-
IHSG Tertekan, Rupiah Melemah, Pegiat ke Purbaya: Tugasmu Berat, Lawan Kesongonganmu
-
Tim Pencari Fakta Bantah Kompolnas: Affan Merunduk, Bukan Jatuh Sebelum Terlindas!
-
Pemprov DKI Gencarkan Pelatihan MTU, Warga Sambut Antusias
-
Anak Demo di Cirebon: Menteri PPPA Minta Usut Motifnya! Alarm Bagi Keluarga dan Sekolah?