Suara.com - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti memberikan pernyataan mengejutkan dengan mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda. Bahkan, ia mengaku tanpa malu telah menyampaikan usulan tersebut kepada Ketua DPR RI Puan Maharani.
Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, LaNyalla menjelaskan bahwa usulannya itu disampaikan karena ia melihat Pemilu telah dikuasai oleh kelompok tertentu.
Selain itu, ia juga menilai bahwa penyelenggaraan Pemilu menggunakan suara rakyat atau "mencoblos" hanyalah buang-buang uang. Atas dasar itu, ia menyarankan agar sebaiknya Pemilu ditunda demi kebaikan bersama.
"Kalau kita pakai yang namanya pemilu coblos-coblosan, ini palsu semua. Kita sudah bisa hafal sudah dikuasai satu kelompok ini," saran LaNyalla dalam sambutannya di Munas XVII HIPMI, Senin (21/11/2022).
"Nanti hasilnya sudah ditentukan di atas. Daripada buang-buang duit untuk Pemilu, lebih baik ditunda aja saya bilang gitu," sambungnya.
LaNyalla bahkan secara blak-blakan mengaku telah membisiki Ketua DPR Puan Maharani mengenai usulannya itu. Ia meminta agar Undang-Undang Dasar 1945 dikembalikan sesuai dengan naskah asli untuk diadendum.
Saat ditanya Puan apa dasarnya, LaNyalla pun menjawab bahwa ada banyak. Menurutnya, ini waktu yang tepat untuk memperbaiki pemerintahan. Ia juga meyakinkan Puan bisa menjadi presiden.
"Mbak Pu (Puan) nanya dasarnya apa, saya bilang banyak dasarnya. Ini pasal 33 itu yang diubah menjadi ayat, ini yang membuat kita semakin terpuruk," jelasnya.
"Dan sudah waktunya kita memperbaiki. Bumi, air, ini sudah kita kuasai sendiri dan saya yakin Mbak Pu bisa jadi presiden di situ nanti," tambahnya.
Baca Juga: Ketua DPD LaNyalla Mendadak Minta Pemilu Ditunda dan Masa Jabatan Jokowi Ditambah 2 Tahun
Sebagai negarawan, LaNyalla mengaku dirinya sama sekali tidak malu saat memberikan usulan tersebut. Baginya yang terpenting adalah kesejahteraan rakyat.
"Kalau Mas Bamsoet, Mbak Puan, sebagai seorang politisi jadi berpikirnya election, kalau saya nggak," ucapnya.
"Kita berpikir bagaimana kita merajut anak bangsa kita agar bisa mensejahterakan rakyat Indonesia sesuai dengan keinginan founding fathers pada saat itu," tandasnya.
Berita Terkait
-
Ketua DPD LaNyalla Mendadak Minta Pemilu Ditunda dan Masa Jabatan Jokowi Ditambah 2 Tahun
-
Gegara Puan Sedang Lawatan, Pengiriman Surpres Penggantian Panglima TNI Ditunda Senin Pekan Depan
-
Golkar Siap Menangkap Pemilu 2024, Airlangga Hartarto: Target Nomor Satu!
-
Mardiono Sebut 14 Pengurus Wilayah PPP Usulkan Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024
-
Diusung Jadi Capres, NasDem Harus Bertangungjawab Sediakan Biaya Politik Pemenangan Anies di Pilpres 2024
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka