Suara.com - Nama Kepala Staf Angkatan Laut atau KSAL Laksamana Yudo Margono digadang-gadang menjadi calon kuat Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa yang akan berakhir Desember 2022 mendatang. Nama Yudo Margono diusulkan Jokowi lewat surat presiden atau surpres berisikan nama calon Panglima TNI ke DPR RI pada Rabu (23/11/2022) kemarin.
Nama Yudo semakin menguat sebagai calon panglima TNI usai pertemuannya dengan Menteri Sekretaris Pratikno di Istana beberapa hari lalu terkuak ke ranah publik. Simak sepak terjang KSAL Yudo Margono berikut ini.
Sepak Terjang KSAL Yudo Margono
Yudo Margono yang lahir di Madiun, 26 November 1965 ini merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) pada 1998. Setelah lulus dari AAL, Laksamana Yudo Margono melanjutkan pendidikan militer ke sekolah Staf Komando AL dan lulus pada tahun 2003.
Kemudian pada tahun 2011, Yudo melanjutkan sekolah di Staf Komando Tentara Nasional Indonesia. Ia dikenal giat untuk belajar dan menimbah ilmu, sehingga tidak hanya mengejar pendidikan militer saja, tetapi juga pendidikan sipil.
Yudo Margono lulus tahun 2013 dari S-1 Manajemen Fakultas Ekonomi di Universitas Krisnadwipayana. Ia juga menuntaskan Program Pendidikan Reguler Lembaga Ketahanan Nasional. Setelahnya Yudo kembali pendidikan sipil dan lulus dari S-2 di universitas yang sama sewaktu strata satu pada 2015.
Karier Militer
Laksamana Yudo Margono punya karier cemerlang di dunia militer. Terbukti pada masa awal-awal sebagai TNI AL, ia menjadi komandan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Pandrong-801, Komandan KRI Sutanto-877 dan Komandan KRI Ahmad Yani-351.
Tercatat pada tahun 2004-2008, Yudo menjabat sebagai Komandan Pangkalan Angkatan Laut Tual. Kemudian ia dirotasi dan memegang jabatan yang sama di Pangkalan Angkatan Laut Sorong pada 2008-2010.
Baca Juga: Jokowi Ajukan KSAL Yudo Margono Jadi Calon Panglima Pengganti Andika
Pada tahun 2015-2016, karier militer Yudo mulai melejit, ketika ia ditunjuk menjadi Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut I Belawan. Ia juga sempat menjadi Kepala Staf Komando Armada RI Wilayah Barat pada 2016-2017. Sejak saat itu, Yudo Margono mulai menempati posisi-posisi strategis di lingkungan TNI, seperti Panglima Komando Lintas Laut Militer pada 2017-2018.
Bukan hanya itu saja, pada 2018, Yudo manjabat sebagai Panglima Armada Barat. Kemudian jadi Panglima Armada I pada 2018-2019 hingga Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I pada 2019-2020.
Pada tahun 2020 hingga sekarang, Yudo menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut, di bawah pemerintahan Presiden Jokowi. Ia menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) ke-27 sejak tanggal 20 Mei 2020.
Digadang-gadang Jadi Calon Kuat Panglima TNI
Di sisi lain, sejak Jokowi menjabat sebagai presiden selama dua periode, belum ada Panglima TNI yang berasal dari matra TNI AL. Kini tongkat komando Panglima TNI kembali ke TNI AD yakni Jenderal Andika Perkasa yang akan memasuki masa pensiun pada Desember 2022.
Jika perjalanannya mulus, Yudo akan menjadi orang pertama yang menduduki kursi Panglima TNI di era Jokowi dari matra TNI AL.
Berita Terkait
-
Anggota DPR Nico Siahaan Tidak Setuju Penentuan Panglima TNI Dilakukan Secara Bergilir
-
Simpang Siur Surpres Calon Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika Perkasa
-
Panglima TNI Andika Perkasa Sebut Senior Penganiaya Prada Indra Segera Jadi Tersangka
-
Jokowi Ajukan KSAL Yudo Margono Jadi Calon Panglima Pengganti Andika
-
Gegara Puan Sedang Lawatan, Pengiriman Surpres Penggantian Panglima TNI Ditunda Senin Pekan Depan
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Jeritan Pilu Pedagang Kalibata: Kios Ludes Dibakar Massa, Utang Ratusan Juta Kini Menjerat
-
Benarkah Sakit Hati Ditegur Jadi Motif Siswi SD Bunuh Ibu Kandung di Medan?
-
Dishub Ungkap Kondisi Mobil SPPG Penabrak Puluhan Siswa di Cilincing
-
Bencana Sumatera Disebut Bukan Sekadar Alam, Tapi 'Bencana Pejabat' dan Beban Bagi Prabowo
-
Pengamat Ungkap Untung-Rugi Jika Bulog dan Bapanas Disatukan
-
Stabilkan Harga Jelang Nataru, Pemprov DKI Kirim 15 Ton Pangan ke Kepulauan Seribu
-
Penembakan Petani di Bengkulu: Polisi Preteli Pasal Pembunuhan dan Dugaan Suap Miras
-
ESDM Buka Peluang Alihkan Subsidi LPG ke DME, Defisit 8,6 Juta Ton Jadi Sorotan
-
Kengerian di Kalibata! Amukan Matel Hanguskan Puluhan Kios, Pedagang Ini Nyaris Terbakar
-
Soal Insiden SDN 01 Kalibaru, Sudinhub Sebut SPPG Lakukan Pelanggaran Fatal