Suara.com - Loyalis Ganjar Pranowo mengkritik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan menyebutnya “miskin literasi” setelah Ketua Umum Partai Demokrat itu mengatakan rakyat hanya perlu makan dan tidak membutuhkan proyek-proyek pembangunan yang gencar di era Presiden Joko Widodo.
Seperti dilaporkan sebelumnya, dalam sebuah kesempatan, AHY mengomentari kondisi Indonesia saat ini dan mengatakan rakyat lebih membutuhkan makan yang baik daripada gembar-gembor soal pembangunan infrastruktur.
Pendukung Ganjar yang juga Direktur Centre for Youth and Population Research (CYPR), Dedek Prayudi, memberikan komentarnya.
“Bagi saya statemet AHY ini menunjukkan betapa seorang Ketua Umum Partai Demokrat saat ini miskin literasi,” ujar Dedek melalui kanal Youtube Cokro TV, seperti dikabarkan Warta Ekonomi pada Rabu (23/11).
Pernyataan putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dianggap tidak tepat karena masyarakat secara luas dianggap ikut menikmati dampak positif dari berbagai pembangunan infrastruktur yang digencarkan Jokowi selama masa kepemimpinannya.
“Komitmen pembangunan Jokowi tentu turut berimbas postif pada kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi. Tidak hanya bagi masyarakat kota besar namun juga turut menyentuh hingga pelosok desa,” kata Dede.
Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu juga menyoroti tingkat ketimpangan di masa SBY yang lebih besar dibandingkan era Jokowi, seperti ditunjukkan oleh rasio gini yang dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
“Inidkator ketimpangan rasio gini yang diwariskan SBY ke Jokowi 0,414 pada 2014. BPS mencatat pada September 2019, rasio gini berhasil ditekan menjadi 0,380. Memang sempat naik menjadi 0,385 pada Desember 2020 karena Covid, tapi sekarang sudah mengalami trend penurunan yaitu 0,381 pada September 2021,” terangnya.
“Justru di Era SBY ketimpangan malah meroket dari 0,320 pada saat SBY dilantik [2004] menjadi 0,414 pada saat SBY turun tahta,” Dede menambahkan.
Sebelumnya, AHY mengungkapkan saat ini rakyat tak butuh pembangunan infrastruktur yang dibesar-besarkan.
"Mereka hanya ingin bisa makan, betul? Makan yang baik, yang layak buat istri, buat anak, buat keluarganya, sederhana," kata AHY dalam Pelantikan Serentak Pengurus DPC Partai Demokrat se-Jabar pada Sabtu (19/11).
"Mereka tidak ingin yang luar biasa mewah, tidak, Mereka hanya ingin anak-anaknya bisa sekolah, bisa dapat kerja, betul, bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak," sambungnya.
Berita Terkait
-
Plt Ketum PPP Klaim 14 Wilayah Minta Partai Usung Ganjar Jadi Capres
-
Duh! Kader Demokrat Diduga Nyinyir Lihat Momen Jokowi di Lokasi Gempa Cianjur: Masih Sempat-sempatnya Foto?
-
7 Syarat Berkas PPK dan PPS Pemilu 2024 yang Wajib Diunggah ke SIAKBA, Catat!
-
Hasil Riset Sebut Orang Jawa Suka Capres Ganteng, Politisi NasDem Yakin Anies-AHY Bakal Gampang 'Dijual'
-
AHY Jadi Bacawapres Paling Potensial Dampingi Anies, Zulfan Lindan: Popularitas Kalahkan Hidayat Nur Wahid, Aher, dan Syaikhu
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah
-
Sempat Sembunyi di Bogor, Pelaku Penusukan di Pasar Gaplok Ditangkap Polisi
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis