Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung menilai sudah waktunya Ketua Umum Partai Nasional Demokrat atau Nasdem Surya Paloh angkat kaki dari lingkaran Istana pasca bermanuver dengan mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden atau capres. Ia juga menyarankan kepada Surya Paloh agar memberanikan diri berpidato terkait keputusannya mendukung Anies di Pilpres 2024.
"Ini saat yang tepat NasDem mengatakan 'oke kami mundur dari kabinet, sebagai etika kami akan membawa pesaing pak Jokowi yakni Anies Baswedan,”kata Rocky sebagaimana melansir Warta Ekonomi--Jaringan Suara.com, Kamis (24/11/2022).
Rocky lantas mencontohkan isi pidato yang sebaiknya disampaikan Surya Paloh seusai angkat kaki dari Istana.
Meskipun hanya berdurasi sekitar dua menit, namun Rocky menilai sebaiknya isi pidato Surya Paloh berisikan permintaan pamit dari Istana lalu menyatakan tidak akan mengganggu lingkaran Jokowi karena mengusung Anies.
"Ini cuma konferensi pers 2 menit, pak Surya Paloh mulai dengan 'NasDem, NasDem, Nasdem! Hari sudah melanglang buana dan kami tidak mungkin meninggalkan aspirasi rakyat. Jadi selama kami ada di istana kami akan terganggu publikasi buat Anies. Maka dari itu kami minta izin dari Pak Jokowi untuk meningalkan kabinet'," kata Rocky mencontohkan.
"Wah kalau itu pidato dua menit begitu dari Pak Surya Paloh itu jadi langsung Anies Presiden," tambahnya.
Rocky Gerung amat mendukung apabila Partai Nasdem memutuskan untuk hengkang dari barisan Jokowi. Sebab apapun keputusan Partai Nasdem, Rocky menilai tidak akan berpengaruh kepada Anies.
Sebab, Anies sudah memiliki modal dengan pendukung yang banyak sedari dirinya menjadi gubernur DKI Jakarta.
"Anies merasa dia sudah di depan, mau NasDem direshuffle atau nggak itu tak ada pentingnya juga bagi Anies. Anies secara natural tumbuh dan dibesarkan oleh masyarakat."
Baca Juga: Dulu Jadi Jubir, Pandji Pragiwaksono Ungkap Alasan Tak Dukung Anies Baswedan Maju Capres 2024
Berita Terkait
-
Buka-bukaan Politisi PDIP Panda Nababan Bongkar Sifat Jokowi-Surya Paloh: Mereka Punya Bakat Membalas, Itu Ngeri!
-
Sejumlah Kader Senior NasDem Diisukan Mundur Gegara Surya Paloh Dukung Anies, Ruhut Sitompul: Makin Karam Tuh Kapal!
-
Jokowi dan Surya Paloh Disebut Sama-sama Lihai 'Balas Dendam', Hubungan Panas Keduanya Bakal Panjang
-
Tafsir Rocky Gerung membaca Dendam Jokowi pada Surya Paloh di Momentum Royal Wedding Kaesang
-
'Kicauan' Panda Nababan, SBY Pernah Desak Kejagung Setop Periksa Surya Paloh Terkait Dugaan Kasus BLBI
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
Terkini
-
Kronologi Lengkap Pembunuhan Dina Oktaviani: Dicekik Atasan, Jasad Dibuang dalam Kardus
-
Puan Maharani Apresiasi Dukungan Istri Anggota DPR RI di Tengah Tekanan dan Kritikan
-
Percepat Pemulihan Pasar Kota Wonogiri, Ahmad Luthfi Kucurkan Rp1 M untuk Bangun Sarpras Darurat
-
Isi Curhat Asmara Dina Oktaviani Sebelum Tewas Dibunuh Atasan yang Dipercaya
-
Polisi Bongkar Sindikat Raksasa TPPO di Bandara Soetta: 15 Jadi Tersangka, 24 Masih Buron
-
Agar Gak Asal Dicomot AI, Dewan Pers Usulkan Produk Jurnalistik Masuk UU Hak Cipta
-
Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Tak Panik Gegara Dana Transfer Dipotong, Harus Efisiensi Belanja!
-
Alasan Punya Balita, Polisi Bebaskan TikTokers Figha Lesmana usai Ditahan Kasus Demo Agustus
-
Ketua Dewan Pers Sindir Etika Pejabat: Kalau di Jepang Menteri Gagal Mundur, di Sini Maju Terus
-
Respons Kapuspen TNI Terkait Sorotan PDL Loreng Baru: Distribusi Bertahap, Diskusi Terus Berjalan