Suara.com - Publik sedang dihebohkan dengan munculnya video viral ulah anggota organisasi masyarakat (ormas) mencopot label gereja tenda bantuan. Kejadian ini pun menimbulkan keresahan beberapa pihak, termasuk Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
"Sangat disesalkan dan tidak boleh terulang lagi. Pencabutan label identitas pemberi bantuan tenda oleh oknum warga setempat di tenda pengungsian Cianjur," ujar Ridwan Kamil sebagaimana dikutip dari akun Instagram resminya, Minggu (27/11/2022).
Lantas seperti apakah profil Ormas Garis yang jadi perbincangan tersebut?
Profil Ormas Gerakan Reformis Islam (GARIS)
Ormas GARIS atau yang memiliki kepanjangan Gerakan Reformis Islam yang didirikan pada 24 Juni 1998. Organisasi masyarakat ini mulai dikenal karena pernah jadi pendukung pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno pada 2019 lalu.
Mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy pernah mempersoalkan ormas Garis sebagai pendukung Sandiaga ini. Saat itul, Romahurmuzy yang merupakan anggota TKN Jokowi-Ma'ruf Amin menyentil soal massa terlarang HTI dan Gerakan Reformis Islam (GARIS) berada di belakang pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Pada saat itu, Prabowo menggunakan Toyota Vellfire warna hitam dengan plat nomor B 265 RIS saat berkunjung ke Cianjur Jawa Barat. Kemudian diketahui kendaraan itu dipinjamkan oleh Chep Hernawan selaku Ketua GARIS dan mengaku eks donatur ISIS.
Diduga ormas GARIS ini juga hadir sejak ijtima’ ulama 212. Menurut Ketua Umum PPP Romahurmuziy, salah satu pimpinan GARIS juga membiayai orang-orang Indonesia agar bergabung dengan ISIS di Syria.
Selain itu, ormas GARIS juga pernah terlibat dalam keributan yang melibatkan kelompok Debt-Collector di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Simpang Jalur Lingkar Selatan Cibolang Cisaat, Sukabumi pada Kamis (16/9/2021). Salah satu perwakilan GARIS dan Gerakan Anak Sukaumi Anti Ketidakadilan (Gasak 46 SC) mewakili tokoh masyarakat Cibatu, Kabupaten Sukabumi yang menjadi korban peristiwa tersebut.
Baca Juga: Lokasi Gempa Cianjur Jadi Tempat Wisata Bencana, BNPB Langsung Beri Peringatan Soal Ini
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sukabumi Kota Inspektur Polisi Satu Yanto Sudiarto menyampaikan pemicu keributan itu adalah adanya kesalahpahaman antara ormas dengan eksternal PT PCB selaku debt collector. Keributan tersebut menimbulkan luka dari kedua belah pihak berupa sobekan di kepala dan robek di bagian pelipis kiri.
Kekinian, ormas Garis jadi perbincangan lagi di tengah momen duka korban gempa Cianjur. Dalam video yang beredar, terlihat beberapa orang membongkar tulisan ‘Tim Aksi Kasih Gereja Reformed Injili Indonesia’.
Beberapa orang tersebut mencabut tulisan dari tenda biru tersebut. Mereka mencabut tulisan tersebut karena khawatir ada motivasi lain yang masuk melalui penyaluran bantuan gempa.
Ridwan Kamil pun meminta kepolisian khususnya Kapolda Jawa Barat untuk menindaklanjutinya agar tidak terulang kembali. Kapolsek Cianjur AKBP Doni Hermawan pun menyampaikan agar masyarakat tidak berprasangka buruk atas bantuan kemanusian yang diberikan.
"Kami menjamin keamanan masyarakat yang akan memberikan bantuan kemanusiaan. Selain itu, kami akan tindak tegas secara hukum apabila ada yang melakukan atau menghalangi pemberian bantuan kepasa masyarakat Cianjur," tutupnya.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
Lokasi Gempa Cianjur Jadi Tempat Wisata Bencana, BNPB Langsung Beri Peringatan Soal Ini
-
Heboh Wisata Bencana di Lokasi Gempa Cianjur, Warganet: Nggak Bersyukur, Sih
-
Ini Klarifikasi Kemensos soal Narasi Adopsi Bayi Korban Gempa Cianjur
-
Gempa Susulan di Cianjur Semakin Jarang Terjadi, Pengungsi Diminta Pulang ke Rumah
-
Kocak! Aksi Bapak-Bapak Korban Gempa Cianjur Pakai Daster, Akibat Banyak Bantuan Pakaian Wanita
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?