Suara.com - KSAL Laksamana TNI Yudo Margono telah ditunjuk menjadi calon Panglima TNI untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang telah memasuki masa pensiun.
Selama 8 tahun menjabat, Jokowi belum pernah menunjuk Panglima TNI dari TNI Angkatan Laut. Oleh karena itu, Jokowi mengajukan calon tunggal dari TNI AL yang kemudian diserahkan ke DPR RI.
Selama satu windu menjabat sebagai Presiden, setidaknya hampir ada lima kali pergantian Panglima TNI, termasuk Yudo Margono. Berikut ini deretan Panglima TNI era Presiden Jokowi selengkapnya.
1. Jenderal TNI Moeldoko
Pada awal masa jabatan Presiden Jokowi, Jenderal TNI Moeldoko diangkat sebagai Panglima TNI. Ia menjabat selama 2 tahun sebelum masa jabatannya berakhir pada 2015.
2. Jenderal Gatot Nurmantyo
Sebelum dilantik sebagai Panglima TNI untuk menggantikan Moeldoko, Jenderal Gatot Nurmantyo menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Jenderal Gatot Nurmantyo dilantik pada 8 Juli 2015 di Istana Negara dan menjabat selama 2,5 tahun karena pensiun pada 1 April 2017.
Jejak karirnya cukup cemerlang. Pada 2010, Gatot menjabat sebagai Gubernur Akmil. Pada 2011, Gatot Nurmantyo diangkat menjadi Pangdam Brawijaya. Ia juga ditugaskan sebagai Dankodiklat TNI AD.
Baca Juga: Usai Kunker di Kalbar, Jokowi Lanjut Menuju Jawa Timur
Pada 2013, Gatot diangkat menjadi Pangkostrad menggantikan Letjen TNI Muhammad Munir. Selanjutnya pada 2014, ia pun berhasil menduduki posisi Kepala Staf TNI Angkatan Darat dan menjadi Panglima TNI.
3. Marsekal Hadi Tjahjanto
Marsekal Hadi Tjahjanto merupakan pria kelahiran Malang yang lulus dari Akademi Angkatan Udara pada 1986. Kemudian mengikuti Sekolah Penerbangan TNI AU pada 1987.
Ia ditunjuk oleh Presiden Jokowi ke DPR RI pada 4 Desember 2017. Ia ditunjuk untuk menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo.
Pada 2015, ia mendapat pangkat Marsekal Muda dan menjabat sebagai Sekretaris Militer Presiden. Kemudian pada 2016, ia menabat sebagai Marsekal madya dan diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) untuk masa jabatan 18 Januari 2017 hingga 17 Januari 2018. Pada 2017, ia diangkat sebagai Panglima TNI.
4. Jenderal Andika Perkasa
Berita Terkait
-
Panglima TNI Jenderal Andika Segera Diganti, Ini Tahapan Pergantiannya
-
Usai Kunker di Kalbar, Jokowi Lanjut Menuju Jawa Timur
-
Istri KSAL Yudo Margono Calon Panglima TNI Bukan Orang Sembarangan, Pangkatnya AKBP!
-
Jokowi: Pengurusan Sertifikat UMKM Jangan Dipersulit dan Memberatkan!
-
Kembali Singgung soal Pemimpin Rambut Putih, Jokowi Mention Tiga Sosok Ini
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Dukung Pembentukan Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Sumatera, Begini Kata Komisi V
-
UGM Jawab Sentilan Luhut Soal Penelitian: Kalau Riset Sudah Ribuan
-
Masih Dirawat di RS, Sidang Perdana Nadiem Makarim Ditunda: Hakim Jadwalkan Ulang 23 Desember
-
Majelis Adat Budaya Tionghoa Buka Suara soal Penyerangan 15 WNA China di Kawasan Tambang Emas
-
Aroma Hangus Masih Tercium, Pedagang Tetap Jualan di Puing Kios Pasar Induk Kramat Jati
-
Hadir Tergesa-gesa, Gus Yaqut Penuhi Panggilan KPK untuk Kasus Haji
-
BGN Dorong SPPG Turun Langsung ke Sekolah Beri Edukasi Gizi Program MBG
-
Usai Tahan Heri Gunawan dan Satori, KPK Bakal Dalami Peran Anggota Komisi XI DPR di Kasus CSR BI-OJK
-
Ketua Komisi XI DPR Ungkap Alasan TKD Turun, ADKASI Tantang Daerah Buktikan Kinerja
-
Asuransi Kebakaran Kramat Jati Hanya Tanggung Bangunan, Pramono Buka Akses Modal Lewat Bank Jakarta