Suara.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menjadi calon tunggal panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang akan pensiun pada 21 Desember 2022. Tugas-tugas berat pun menantinya.
Pengumuman ditunjuknya Yudo Margono disampaikan oleh Ketua DPR Puan Maharani setelah menerima surat presiden (surpres) dari Presiden Jokowi yang diantarkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Gedung DPR, Jakarta, Senin (29/11/2022).
Lantas, apa saja tugas Yudo Margono yang akan diembannya saat menjadi Panglima TNI? Berikut informasi selengkapnya yang berhasil Suara.com rangkum.
Menghadapi Konflik Papua
Konflik di Papua yang masih belum usai dianggap menjadi tugas Yudo Margono sebagai calon panglima TNI. Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas menyebut permasalahan ini menjadi ujian Yudo untuk merubah pendekatan dalam hal penanganan.
"Reorientasi militer di Papua dan Papua Barat hingga kini masih belum terlihat dengan jelas. Dan kebijakan ini adalah batu uji krusial untuk panglima mendatang," ujar Anton dilansir Antara, Selasa (29/11/2022).
Adanya perubahan kebijakan di Papua, menurut Anton penting dilakukan. Pasalnya, masalah keamanan nasional di Papua sejauh ini masih belum menerima perubahan secara signifikan. Terlebih disana ada isu terkait rencana penambahan sejumlah komando teritorial.
Anton menambahkan, wacana soal perubahan kebijakan penanganan konflik di Papua sebetulnya sudah pernah diungkapkan Jenderal Andika Perkasa pada awal menjabat sebagai Panglima TNI. Begitu pun dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.
Maka dari itu, ia berharap pernyataan ini tak sekadar kata-kata. Ia meminta ke depannya ada usaha yang nyata dari Panglima TNI baru dalam perubahan pendekatan penanganan konflik di Papua tersebut.
Baca Juga: Harta Kekayaan Andika Perkasa Vs Yudo Margono, Keduanya Punya Tanah Tersebar di Berbagai Penjuru
Pergerakan Laut China hingga Asia Timur
Tak hanya permasalahan di dalam negeri, tugas Yudo Margono lainnya adalah mengantisipasi meluasnya pergerakan di Laut China Selatan dan Asia Timur. Anton mengatakan sebaiknya Yudo memperkuat keberadaan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan).
"Mengingat terus meningkatnya dinamika di kawasan Laut China Selatan dan Asia Timur, ada baiknya Laksamana Yudo Margono yang ditunjuk sebagai calon panglima TNI untuk memperkuat interoperabilitas Kogabwilhan," kata Anton.
Diketahui bahwa sebelum menduduki posisi KSAL, Yudo Margono lebih dulu memegang tongkat komando Panglima Kogabwilhan I. Satuan ini berada di bawah komando Panglima TNI dan terbagi menjadi tiga sektor.
Sektor-sektor ini terdiri dari Kogabwilhan I (barat Indonesia), Kogabwilhan II (tengah Indonesia), dan Kogabwilhan III (timur Indonesia). Di sisi lain, Anton menyebut Yudo sebagai eks Panglima Kogabwilhan I, pastinya lebih memahami tantangan yang dihadapi Kogabwilhan.
Maka dari itu, penguatan interoperabilitas dan penggunaan kekuatan gabungan TNI dinilai penting untuk meningkatkan kesiapan angkatan bersenjata menghadapi ancaman, dinamika sengketa atau perubahan dadakan strategis maritim.
Berita Terkait
-
Harta Kekayaan Andika Perkasa Vs Yudo Margono, Keduanya Punya Tanah Tersebar di Berbagai Penjuru
-
Laksamana Yudo Margono Wajib Jabarkan Poin Prioritas Yang Bakal Dilakukan Jika Jadi Panglima TNI
-
Deretan Panglima TNI Era Presiden Jokowi, KSAL Yudo Margono Siap Gantikan Andika Perkasa
-
Panglima TNI Jenderal Andika Segera Diganti, Ini Tahapan Pergantiannya
-
Momen Romantis Laksamana Yudo Margono Pergoki Istri Lakukan Ini, Ibu Vero Sampai Salah Tingkah
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta