Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung mengatakan sebagai bakal calon presiden dari partai NasDem, Anies Baswedan memiliki ujian berat untuk menyelesaikan segudang permasalahan bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, Anies diwanti-wanti jangan sampai mengulang rezim Presiden Joko Widodo menjadi petugas partai yang pro kepentingan oligarki.
"Karena kalau dia cuma jadi petugas partai NasDem, kita tahu Nasadem itu banyak koneksinya dengan oligarki, maka dari itu Anies ya tenggelam juga," kata Rocky di tayangan Youtube Rocky Gerung Official dikutip Suara.com, Rabu (30/11/2022).
"Anies jadi oportunis juga pada akhirnya, dia hanya berfikir jadi Presiden, bukan jadi penyelesai masalah bangsa," sambungnya.
Menurut dia, para pendukung menginginkan Anies menjadi sosok negarawan yang bisa membawa solusi perubahan untuk Indonesia baru. Bukan meneruskan pola kepemimpinan rezim Jokowi yang berkuasa saat ini.
"Tapi secara taktis, mungkin Anies akan zig-zag, karena Nasdem kan belum keluar dari Kabinet. Lain halnya kalau NasDem keluar dari Kabinet, Anies lebih lega untuk memimpin perubahan yang kita bayangkan dalam politik relawan itu," tutur Rocky.
Tiket Capres Anies
Partai NasDem tidak menjamin Anies Baswedan bakal mendapat tiket untuk menjadi calon presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengatakan, Anies baru calon nominasi NasDem sehingga masih perlu tambahan portofolio lain untuk memenuhi syarat pencalonan.
"Mana bisa kita jamin?" kata Paloh di JCC Senayan. Jakarta, Jumat (11/11).
Namun, NasDem memilih tetap realistis. Realistis itu dilihat NasDem dari perolehan suara partai di Pemilu 2019.
Perolehan suara NasDem tidak cukup untuk mengantarkan Anies di gelanggang Pilpres sendirian, tanpa rekan koalisi.
Mengingat syarat mencalonkan capres dan cawapres harus memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen.
"Kalian tahu itu, Nasdem hanya 10,3 persen, persyaratan kita 20 persen, ya kurang kita. Diperlukan kawan," kata Paloh.
"Nah seolah ini sudah terjadi hubungan komunikasi yang baik dengan kawan kita Partai Demokrat. Kawan kita dari partai PKS. Nah ini barangkali masing-masing sedang melihat, ya kan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Cuaca Ekstrem dan Suhu Panas Landa Indonesia, Waspada di Tiga Provinsi Siaga
-
Momen Langka di Kuala Lumpur, Donald Trump dan Prabowo Subianto Hadiri KTT ASEAN
-
Heboh Emak-Emak di Sambas Diduga Nistakan Agama, Polres dan MUI Turun Tangan
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar,Giliran Jurnalis dan Atase di Malaysia 'Diinterogasi' KPK
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba, Mahfud MD Puji Polri: Setiap Keberhasian Patut Diapresiasi
-
Duka dari Bangkok: Ratu Sirikit, Ibunda Raja Thailand, Wafat di Usia 93 Tahun
-
Mahfud MD Desak Penegakan Hukum Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Digasak saat Check In di Hotel, Motor-HP Pacar Dijual di FB, RA Kabur ke Yogya!
-
Menlu AS Tuduh Badan PBB UNRWA 'Antek' Hamas Usai ICJ Putuskan Kewajiban Israel
-
Apes! Check-In di Hotel Kawasan Jaksel, Motor dan HP Si Cewek Malah Dibawa Kabur Pacarnya