Suara.com - Mantan Menteri ATR, Ferry Mursyidan Baldan (61) ditemukan tewas di dalam mobil yang terparkir di basement Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Pihak kepolisian menyebut jenazah almarhum ditemukan berawal dari adanya kecurigaan pihak hotel terhadap mobil yang terparkir sejak Kamis (1/12/2022).
Menurut keterangan, Ferry sebelumnya memang sedang mengikuti kegiatan Palang Merah Indonesia di hotel tersebut. Istri Ferry disebut tidak bisa menghubungi suaminya sejak tadi malam.
Simak rekam jejak eks Menteri ATR yang ditemukan meninggal di basement hotel berikut ini.
Rekam Jejak Ferry mantan Menteri ATR
Ferry Mursyidan Baldan menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ia menduduki posisi tersebut sejak 27 Oktober 2014 sampai 27 Juli 2016.
Peneliti hingga politisi
Ferry Mursyidan Baldan lahir di Jakarta pada 16 Juni 1961. Usai lulus kuliah, Ferry menjadi peneliti di Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi Sosial (LP3ES), Bandung.
Pada 1992, Ferry menjadi anggota Partai Golkar. Kemudian ia terpilih sebagai anggota MPR RI periode 1992-1997 mewakili organisasi pemuda/mahasiswa.
Ia juga pernah menjadi Sekjen DPP Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI) pada 1998-2003 dan Ketua DPP Kosgoro (1994-1999).
Baca Juga: Profil Ferry Mursyidan Baldan, Turunan Aceh yang Sibuk Menjadi Politisi Hingga Menteri
Kemudian pada 1997, Ferry untuk pertama kalinya menjadi calon legislatif yang mengantarkannya sebagai anggota DPR RI dari Golkar lewat Dapil Bandung. Seharusnya Ferry menjadi anggota DPR hingga 2022, namun karena Orba tumbang, Pemilu dipercepat pada 1999.
Ketika Pemilu 1999, Ferry kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Partai Golkar dan kembali lolos ke DPR. Ia menjadi anggota DPR dua periode yakni 1999-2004 dan 2004-2009.
Ikut dirikan Partai NasDem
Pada tahun 2010, Ferry yang tidak menjadi anggota dewan ini ikut aktif mendirikan organisasi nasional demokrat (Nasdem). Kemudian jelang pemilu 2014, ormas Nasdem berganti menjadi partai politik.
Bersamaan dengan itu, Ferry pindah dari partai Golkar ke Partai Nasdem. Pada Pilpres 2014, Partai Nasdem jadi salah satu partai pengusung calon presiden Jokowi.
Jadi Menteri ATR pertama
Berita Terkait
-
Profil Ferry Mursyidan Baldan, Turunan Aceh yang Sibuk Menjadi Politisi Hingga Menteri
-
Takziah ke Rumah Duka, Riza Akui Banyak Kenangan dengan Almarhum Ferry Mursyidan Baldan: Teman Main
-
Belum Tahu Suaminya Meninggal Dunia, JK Sebut Istri Sempat Cari-cari Ferry Mursyidan Baldan
-
Kenang Sosok Ferry Mursyidan Baldan, Dahnil Anzar Cerita Kala Bareng Jadi Jubir Pemenangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019
-
Eks Menteri ATR Ferry Mursyidan Baldan Meninggal di Mobil Diduga Sakit, Polisi Pastikan Tak Ada Tanda-tanda Kekerasan
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
Terkini
-
Skandal Ekspor POME, Kejagung Geledah Sejumlah Kantor Bea Cukai
-
kumparan AI for Indonesia 2025 Mempercepat Dampak Nyata Kolaborasi Penerapan AI
-
Kejagung Ungkap Alasan Memanggil PT Google Indonesia dalam Perkara Nadiem Makarim
-
Gibran Minta Ponpes Cetak Santri jadi Ahli AI hingga Robotik: Kita Harus Berani Lakukan Lompatan
-
"Jangan Berlindung di Balik Privasi!" Keluarga Arya Daru Tuntut Polisi Terbuka Soal 2 Saksi Kunci
-
Ketua Komisi X DPR RI: Pengajaran Bahasa Portugis Idealnya Diujicobakan di NTT Terlebih Dahulu
-
Jaringan Korupsi Haji 'Dikupas' Tuntas: 70 Persen Biro Travel Sudah Buka Suara ke KPK
-
Lahan Kuburan Menipis, Ini Alasan Pramono 'Sulap' Pemakaman Era COVID-19 di Rorotan jadi TPU
-
Penting Buat Peserta Jakarta Running Festival 2025! Ini 9 Titik Parkir di Sekitar GBK yang Disiapkan
-
KPK Ungkap Ada Pengkondisian Mesin EDC dalam Kasus Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina