Suara.com - Pengakuan Ismail Bolong tentang keberadaan aktivitas tambang ilegal di Kalimantan Timur sukses menyita perhatian publik. Ismail yang merupakan mantan anggota kepolisian mengaku bahwa ia menjadi pengepul batu bara tambang ilegal di daerah Desa Santan Ulu, Kab Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Ismail juga menyebut adanya keterlibatan petinggi Polri dalam kegiatan gelap itu. Sosok yang dimaksud Ismail tak lain adalah petinggi Polri di Badan Reserse Kriminal atau Bareskrim.
Setelah videonya viral, sosok Ismail Bolong seakan menghilang. Simak penjelasan tentang misteri hilangnya Ismail Bolong berikut ini.
Pengakuan Ismail Bolong
Ismail Bolong mengungkap aktivitas tambang ilegal di Kalimantan Timur lewat sebuah video yang kemudian beredar di media sosial pada November lalu.
Dalam video itu, Ismail mengaku ia menyetor uang ke sejumlah petinggi Polri seperti Kabareskrim Komjen Agus Andrianto. Namun setelah video itu viral, Ismail membantah sendiri pengakuannya.
Ia mengatakan video itu dibuat saat tengah mabuk pada Februari 2022. Ismail juga menyebut mendapatkan tekanan dari Hendra Kurniawan yang ketika itu menjabat sebagai Kepala Biro Pengamanan Internal (Karopaminal) Propam Polri.
Pengakuan Ferdy Sambo
Ketika masih menjabat sebagai Kadiv Propam, Ferdy Sambo disebut-sebut pernah menyelidiki dugaan pelanggaran etik para petinggi Polri yang diduga terlibat kasus setoran dana tambang batu bara ilegal. Namun saat ditanya soal isu keterlibatan Kabareskrim, awalnya Sambo memilih diam.
Baca Juga: Gara-gara Ismail Bolong, Presiden Jokowi Diminta Turun Gunung Selamatkan Polri
Tapi kemudian Sambo membenarkan pernah menyelidiki dugaan keterlibatan para petinggi Polri dalam kasus tambang ilegal. Ia mengaku menandatangani surat laporan hasil penyelidikan kasus itu ketika masih menjabat sebagai Kadiv Propam tepatnya pada 7 April 2022.
Walau begitu, Sambo tak mau bicara lebih lanjut perihal kasus tersebut. Ia meminta awak media untuk minta konfirmasi ke pejabat Polri yang kini berwenang.
Ismail Bolong Terancam Jadi Buron, Anak dan Istri Terlibat
Ismail Bolong terus diburu polisi yang sekarang jadi buronan terkait dengan pernyataannya soal kasus tambang ilegal di Kaltim.
Namun terbaru Ismail Bolong kembali mangkir dari panggilan penyidik untuk dimintai keterangan soal kasus tambang ilegal pada Selasa (29/11/2022) kemarin. Kuasa hukum menyebut alasan Ismail Bolong tak hadir memenuhi panggilan pemeriksaan karena sakit.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyatakan pihaknya akan segera menindak tegas Ismail Bolong usai video pengakuannya viral. Bahkan kepolisian sudah minta keterangan dari keluarga Ismail Bolong.
Berita Terkait
-
Gara-gara Ismail Bolong, Presiden Jokowi Diminta Turun Gunung Selamatkan Polri
-
Belum Kelar Ferdy Sambo-Teddy Minahasa, Citra Polri Dibikin Ambyar Ismail Bolong?
-
Duduk Perkara Dugaan Suap Tambang Ilegal Makin Terang, Kata Kapolri Terkait Perburuan Ismail Bolong
-
Babak Baru Kasus Suap Tambang Ilegal di Kaltim, Anak dan Istri Ismail Bolong Terlibat
-
Adu Kaya Kabareskrim Vs Ferdy Sambo di Pusaran Isu Tambang Ilegal-Judi Online
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra