Suara.com - Posisi Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam Polri benar-benar bikin 'keder' anggota kepolisian, khususnya yang menyelidiki kasus kematian Brigadir J saat awal. Hal ini sebagaimana diungkap oleh salah satu saksi yakni AKP Rifaizal Samual.
AKP Rifaizal Samual adalah Kanit 1 Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan yang saat itu menjadi penyidik awal kepolisian yang menyelidiki saat Brigadir J tewas tertembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri kompleks Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Awalnya, Nurfaizal mengungkapkan deretan kejanggalan yang ia temukan di awal-awal penyelidikan kepada hakim saat diminta kesaksiannya di PN Jakarta Selatan.
Ia pun bercerita bagaimana ia tidak menemukan dompet maupun HP saat Brigadir J tewas ditembak.
Ia juga mengungkap bagaimana instingnya sebagai penyidik. Ia curiga karena ia tidak menemukan ceceran darah saat melihat TKP dan kondisi almarhum Brigadir J.
Padahal, kata dia, sesuai penuturan dari Richard Eliezer atau Bharada E, Brigadir J ditembak sekali dan mengenai bagian dada, kemudian dibalas dengan tembakan oleh Brigadir J.
"Mendengar dari keterangan Richard saat itu, ketika memang Richard menembak pertama kali kena bagian dada, sampai akhirnya almarhum menembak ke arah Richard, itu almarhum berjalan sambil menembakkan. Menurut pemahaman kami ketika proses berjalan, ketika sudah dia tertembak seharusnya ada tetesan darah," tutur Rifaizal.
Namun justru sebaliknya, Rifaizal tak mendapati adanya tetesan darah.
Kejanggalan yang bikin ia mengerutkan dahi adalah soal posisi senjata HS yang disebut milik Brigadir J.
Kepada hakim, Rifaizal mengatakan, saat itu ia mendapati posisi senjata berada di sebelah kiri dengan posisi almarhum Yosua menghadap ke kanan.
"Saya tanyakan kepada rekan-rekan ajudan bahwa yang bersangkutan (Brigadir J) tidak kidal," ungkap Rifaizal.
"Sebelah tangan kirinya beberapa cm ada senjata yang mulia, ada fotonya.... Kejanggalan kenapa senjata di sebelah kiri, dia tidak kidal," sambungnya.
Setelah panjang lebar memberikan kesaksian, hakim kemudian bertanya apa yang selanjutnya dilakukan Rifaizal terkait fakta yang ia temukan saat melakukan penyelidikan di awal-awal kasus Brigadir J.
"Waktu itu saya tanyakan, perintahkan Sulap cek CCTV, kemudian dijawab Sambo CCTV di rumah mati sudah tiga minggu," kata Rifaizal menjawab pertanyaan hakim.
Menurut Rifaizal mulanya ia meminta anak buahnya Aiptu Sulap untuk mengecek CCTV di dalam rumah Duren Tiga. Karena katanya, ada dua CCTV yang mengarah ke TKP, yakni di atas kamar dan di dapur.
Berita Terkait
-
Penyidikan Awal Ungkap Deretan Kejanggalan Paling Misterius Saat Brigadir J Ditembak: Tak Ada Ceceran Darah!
-
Viral Ferdy Sambo Disebut Punya Dua Istri, Netizen: Wajarlah Ganteng, 11 12samaTomCruise
-
Syarifah Terobos Petugas Pengamanan: I Love You Pak Sambo, Aku Ingin Jadi Istrimu
-
Nangis-nangis Ngebet Dinikahi Ferdy Sambo, Syarifah: Saya Ingin Bapak Bertobat
-
CEK FAKTA: Anak Perempuan Ferdy Sambo Ditangkap Polisi Gegara Putri Candrawathi, Benarkah?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!