Suara.com - Kematian Brigadir J yang tewas ditembak di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo banyak kejanggalan. Hal itu disampaikan sejumlah saksi saat dihadirkan dalam persidangan di PN Jakata Selatan.
Salah satunya diungkap oleh salah satu saksi yakni AKP Rifaizal Samual yang menjabat sebagai Kanit 1 Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Rifaizal menjadi salah satu penyidik pertama yang melakukan penyelidikan saat Brigadir J tewas ditembak.
Kepada hakim, AKP Rifaizal mengungkapkan sejumlah kejanggalan yang ia temukan saat menyelidiki tewasnya Brigadir J.
Pertama adalah ia tidak menemukan HP dan dompet almarhum Brigadri Yosua.
"Pada saat itu saya mengarahkan Aiptu Sulap dan Bripka Danu untuk mengecek saku brigadir J, tidak ada dompet, tidak ada HP," ujar AKP Rifaizal saat menjawab pertanyaan hakim sebagaimana disitat dari kanal YouTube tvOneNews.
Kemudian kejanggalan kedua yang ia dapati adalah posisi senjata HS yang informasinya adalah senjata milik Brigadir J.
Kepada hakim, Rifaizal mengatakan, saat itu ia mendapati posisi senjata berada di sebelah kiri dengan posisi almarhum Yosua menghadap ke kanan.
"Saya tanyakan kepada rekan-rekan ajudan bahwa yang bersangkutan (Brigadir J) tidak kidal," kata Rifaizal.
"Bertanya kepada siapa?" tanya hakim.
Baca Juga: Deretan Pengakuan 'Dosa' Bharada E di Persidangan Kasus Brigadir J, Kotak Pandora Terbuka?
"Kepada Richard yang mulia, memang saya tanyakan saya arahkan Richard untuk memperagakan gerakan Yosua seperti apa. Sampai akhirnya posisi almarhum tertelungkup," jelas Rifaizal.
"Sebelah tangan kirinya beberapa cm ada senjata yang mulia, ada fotonya.... Kejanggalan kenapa senjata di sebelah kiri, dia tidak kidal," sambungnya.
Kejanggalan lain yang misterius menurut sang penyidik adalah terkait tetesan darah.
Kepada hakim Rifaizal mengatakan, pada saat itu Richard mengatakan, bahwa posisi almarhum menembak di depan kamar ibu PC (Putri Candrawathi), kemudian sampai akhirnya sampai poisis almarhum tertelungkup jarak antara 3-4 meter.
"Jadi foto yang ini (merujuk pada foto posisi almarhum Brigadir J di persidangan) bukan kamar saudara Putri," tanya hakim lagi.
"Yang ini bukan yang mulia, yang saya tahu ini adalah gudang, tadinya kamar dijadikan gudang," ungkap Rifaizal.
Berita Terkait
-
Viral Ferdy Sambo Disebut Punya Dua Istri, Netizen: Wajarlah Ganteng, 11 12samaTomCruise
-
Syarifah Terobos Petugas Pengamanan: I Love You Pak Sambo, Aku Ingin Jadi Istrimu
-
Nangis-nangis Ngebet Dinikahi Ferdy Sambo, Syarifah: Saya Ingin Bapak Bertobat
-
CEK FAKTA: Anak Perempuan Ferdy Sambo Ditangkap Polisi Gegara Putri Candrawathi, Benarkah?
-
Lutfi Agizal Simpan Kecurigaan Soal Cewek Nangis-nangis Bela Ferdy Sambo, Singgung Soal Pengalihan Isu
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO