Suara.com - Gunung Semeru mengalami erupsi sejak Minggu (4/12/2022). Peristiwa ini pun mengakibatkan beberapa korban. Gunung Semeru pun ditingkatkan statusnya dari Siaga atau Level III menjadi Awas atau Level IV oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Berkaitan dengan hal tersebut, dapat dirunut sejarah letusan Semeru beberapa puluh tahun sebelumnya. Berikut ini timeline sejarah Gunung Semeru meletus selengkapnya.
Letusan Gunung Semeru pada 1818 hingga 1913 belum banyak aktivitas Gunung Semeru yang terekam dan terdokumentasikan. Kemudian tahun 1941 hingga 1942, ada kegiatan atau aktivitas vulkanik Gunung Semeru dengan durasi cukup panjang.
PVMBG menyampaikan, terdapat leleran lava pada 21 September 1941 hingga Februari 1942. Meskipun sempat terhenti, Gunung Semeru menunjukkan aktivitas vulkanik lagi secara beruntun pada 1945 hingga 1960.
Selanjutnya, pada 1977, Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkanik. Aktivitas vulkanik yang terjadi berikutnya yakni pada 1978 hingga 1989.
Selain itu, terdapat pula aktivitas vulkanik Gunung Semeru pada tahun 1990, 1992, 1994, 2002, 2004, 2005, 2007, 2008, dan kini yakni 2022. Itulah timeline sejarah Gunung Semeru meletus.
Legenda Gunung Semeru
Gunung Semeru merupakan salah satu gunung berapi yang ada di Indonesia. Gunung ini adalah gunung yang berbentuk kerucut. Tinggi Gunung Semeru yakni 3.676 meter di atas permukaan laut dan membuat gunung ini menjadi gunung tertinggi di Pulau Jawa.
Gunung Semeru menjadi gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia setelah Gunung Kerinci dan Rinjani. Gunung ini memiliki sejarah yang menarik untuk dibahas. Gunung ini dianggap sebagai Paku Bumi di Tanah Jawa. Paku bumi artinya gunung ini menjadikan Pulau Jawa menjadi stabil dan seimbang.
Baca Juga: Apakah Erupsi Semeru Berpengaruh ke Aktivitas Gunung Merapi? Begini Penjelasan BPPTKG
Dari Kitab Tantu Panggelaran, Gunung Semeru disebut merupakan bagian dari Gunung Meru di India. Puncak Gunung Meru di India dianggap dibawa Dewa Brahma dan Dewa Wisnu ke Tanah Jawa sebagai paku bumi.
Legenda yang beredar, Pulau Jawa dulunya terombang-ambing sebelum ada Gunung Semeru. Bhatara Guru kemudian meminta Dewa Brahma dan Dewa Wisnu agar memindah ujung Gunung Meru.
Awalnya, Gunung Semeru akan diletakkan di bagian barat Pulau Jawa. Namun hal itu membuat bagian timur pulau terangkat kemudian dipindah ke timur dan bagian barat pun terangkat. Akhirnya, membagi puncak Gunung Meru, satunya Gunung Semeru dan satu lagi Gunung Penanggungan.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
Apakah Erupsi Semeru Berpengaruh ke Aktivitas Gunung Merapi? Begini Penjelasan BPPTKG
-
Hebat! Kylian Mbappe Pecahkan 3 Rekor Legenda Sepak Bola di Ajang Piala Dunia
-
Gunung Semeru Berstatus Awas, Ini Perbedaan Erupsi dan Gunung Meletus
-
Status Gunung Semeru Jawa Timur Meningkat Menjadi Awas atau Level IV, Ini Alasan dari PVMBG
-
Penjelasan BNPB Soal Isu Letusan Gunung Semeru Dapat Bangkitkan Tsunami hingga ke Jepang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas