Suara.com - Kelompok peretas China dilaporkan berhasil membawa kabur dana bantuan dan tunjangan Covid-19 Amerika Serikat hingga sebesar 20 juta dolar AS.
Dilansir dari NBC News, Secret Service mengungkapkan hal itu pada Senin (5/11). Kelompok peretas yang disebut-sebut terafiliasi dengan pemerintah China itu menggondol dana tunjangan untuk pengangguran hingga pinjaman untuk usaha kecil di belasan negara bagian di AS.
Aktivitas pencurian ini dilaporkan telah dimulai sejak tahun 2020 dan dilakukan oleh APT41, yaitu kelompok peretas yang berbasis di Chengdu.
“Gila jika berpikir kelompok ini tidak menargetkan 50 negara bagian,” kata Roy Dotson, yang bertindak sebagai salah satu di Secret Service.
Secret Service menolak untuk mengonfirmasi ruang lingkup investigasi lainnya dan mengatakan ada lebih dari 1.000 investigasi yang tengah berlangsung yang melibatkan aktor kriminal transnasional dan domestik yang melakukan aksinya terhadap program dana bantuan publik.
Badan tersebut juga menyebut APT41 sebagai “pemain terkemuka".
Warta Ekonomi menyebut bahwa beberapa anggota grup peretas telah didakwa pada 2019 dan 2020 oleh Departemen Kehakiman AS karena memata-matai lebih dari 100 perusahaan, termasuk perusahaan pengembangan perangkat lunak, penyedia telekomunikasi, perusahaan media sosial, dan pengembang gim video.
"Sayangnya, Partai Komunis China telah memilih jalan yang berbeda untuk membuat China aman bagi penjahat dunia maya selama mereka menyerang komputer di luar China dan mencuri kekayaan intelektual yang berguna bagi China," kata mantan Wakil Jaksa Agung, Jeffrey Rosen, saat itu.
Kedutaan China di Washington belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Berita Terkait
-
Terhenti Sementara Waktu, Produksi Volkswagen di China Berlanjut Kembali
-
Beri Tanggapan Haru, Ini Alasan Shin Tae Yong Pilih Latih Timnas Indonesia, Bikin Deddy Corbuzier Ngakak Kecut: Money Money!
-
Beijing Dilanda Kasus Corona Baru, Isu Pencabutan Nol Covid Bikin Geger Warga China
-
Peruntungan Astrologi China 4 Desember 2022, Ramalan Harian Shio Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing dan Babi
-
Peruntungan Astrologi China 4 Desember 2022, Ramalan Harian Shio Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, dan Ular
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
Terkini
-
Komitmen TJSL, BNI Perkuat Ekonomi Kerakyatan dan Kelestarian Lingkungan di Desa Ponggok Jawa Tengah
-
MDIS Buka Suara soal Ijazah Gibran, PSI: Hentikan Polemik Jika Niatnya Cari Kebenaran!
-
Rizky Kabah Tak Berkutik di Kamar Kos, Detik-detik Penangkapan TikTokers Penghina Suku Dayak!
-
Sidang Praperadilan: Nadiem Makarim Masih Dibantarkan, Orang Tua Setia Hadir di Ruang Sidang
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Korban Jiwa Bertambah Jadi 9 Orang
-
Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK di Tengah Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji, Bahas Apa?
-
Mengulik Pendidikan Gibran: MDIS Tak Keluarkan Ijazah, Hanya Jalankan Kurikulum Universitas Asing
-
Bendera Merah Putih Robek di Puncak Monas Saat Gladi HUT TNI, Kapuspen: Bahan Kain Kurang Bagus
-
TNI Jelaskan soal Bendera Merah Putih Robek saat Gladi HUT TNI di Monas, Apa Katanya?
-
Rocky Gerung: Isu Ijazah Palsu Jokowi Akan Terus Dibahas Sampai 2029