Suara.com - PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik di wilayah terdampak bencana erupsi Gunung Semeru tidak terganggu, termasuk di seluruh posko pengungsian.
Selain itu, PLN juga telah mendirikan posko kelistrikan dilengkapi puluhan petugas dan peralatan kerja yang siap siaga di lokasi terdampak.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di sela-sela kunjungannya meninjau pengungsi di Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro pada Senin (05/12), mengapresiasi gerak cepat PLN memulihkan pasokan listrik.
“PLN sudah 100 persen menyelesaikan tugasnya, terima kasih sekali karena listrik merupakan hal yang sangat penting, banyak kegiatan masyarakat yang harus disupport oleh listrik,” ujar Khofifah.
Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Sriyono mengatakan pulihnya pasokan listrik di wilayah terdampak bencana membuat proses evakuasi berjalan lancar.
“Karena listrik yang sudah normal kami terbantu menjalankan proses evakuasi dan melayani para pengungsi,mulai dari penerangan, penyediaan makanan, memberikan layanan kesehatan, hingga untuk charge alat komunikasi yang kami gunakan untuk koordinasi," kata Sriyono.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Lasiran mengatakan, PLN menjaga keandalan suplai listrik di 14 posko pengungsian warga terdampak erupsi Semeru yang tersebar di wilayah Candipuro dan Pronojiwo Jawa Timur.
"Selain suplai listrik yang kami jaga keandalannya, kami juga mempersiapkan genset untuk cadangan keperluan publik yang mendesak,” kata Lasiran.
Lasiran mengatakan, pada Selasa (6/12), PLN juga telah berhasil memulihkan 120 gardu distribusi dari 121 gardu yang terdampak, sehingga pasokan listrik untuk 29.945 pelanggan sudah kembali normal.
"Bertahap sejak 4 Desember kami juga terus menyalurkan bantuan seperti makanan siap saji, beras, makanan ringan, food truck, kamar mandi portable, layanan kesehatan dan ambulance. Kami juga sudah mendirikan posko kelistrikan untuk siap siaga di lokasi terdampak,” tutur Lasiran.
Berita Terkait
-
Mendikbudristek Sorot Inovasi Kendaraan Listrik, Pendidikan Vokasi Dirancang Dorong Penciptaan Teknologi
-
New Citroen e-C4 Meluncur di Indonesia, Garansi Baterai Listrik Delapan Tahun
-
Penampakan Kabel Semrawut di Mampang yang Bikin Bahaya
-
Komisi VII DPR Dukung PLN Optimalkan Holding dan Subholding untuk Tingkatkan Kontribusi bagi Masyarakat
-
Mobil Listrik BYD Atto 3 Beredar di Jepang Mulai Tahun Depan
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
Masuk Dakwaan, 80 Konten Instagram Ini Jadi Senjata Jaksa Jerat Aktivis Delpedro Marhaen Cs
-
Badan Gizi Nasional Dorong UMKM dan Masyarakat Lokal Jadi Tulang Punggung Program MBG
-
58 Layanan Masyarakat Diusulkan Dicoret dari Keterlibatan Polri, Ada Pembuatan SIM Hingga SKCK
-
Anggota DPR Dorong Satgas Pascabencana Sumatera Bekerja Cepat: Jangan Sekadar Rapat!
-
Jakarta Kebakaran Lagi, 10 Warung di Kalideres Ludes Terbakar
-
Pemprov Aceh Surati PBB Minta Bantuan, Komisi II DPR: Tak Usah Diperdebatkan
-
Terungkap, Ada Nama Kakak Najwa Shihab di Grup Mas Menteri Core Team Nadiem Makarim
-
Gubsu Bobby Nasution: Pemerintah Pusat Sangat Membantu Pemulihan Pascabencana
-
Pemprov Aceh Minta Bantuan PBB, Nasir Djamil: Bukan Berarti Pusat Tak Sanggup, Ini Misi Kemanusiaan
-
Kuasa Hukum Kerry Sebut Tak Ada Dakwaan Soal Pengoplosan BBM di Kasus Pertamina