Suara.com - Penasaran, berapa nominal UMK terendah di Pulau Jawa? Pertanyaan ini memang kerap muncul di kalangan para pekerja, terutama untuk memastikan apakah upah yang diterimanya sudah sesuai dengan gaji UMK di daerahnya.
Selain itu, ada juga yang mencari informasi mengenai Kabupaten/kota dengan UMK terendah di Jawa. Daftar UMK terendah di Pulau Jawa memang telah terungkap seiring penetapan UMK oleh kepala daerah di pemerintahan provinsi yang terletak di Jawa. Urutan UMK terendah di Indonesia memang kerap menjadi informasi yang paling banyak dicari.
Informasi seputar UMK tertinggi dan terendah di Indonesia memang langganan jadi pencarian oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya bagi kalangan pekerja atau buruh yang bekerja di sebuah perusahaan atau pabrik. Daripada semakin penasaran, mari simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
UMK Jawa Barat
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) telah mengesahkan besaran upah minimum Kabupaten/Kota (UMK) tahun 2023. Berdasarkan ketetapannya, kenaikan UMK Jabar 2023 disahkan rata-rata sebesar 7,09% dan akan mulai dibayarkan pada 1 Januari tahun depan.
Upah tertinggi berada di Kabupaten Karawang, yaitu sebesar Rp 5.176.179,07, sedangkan wilayah dengan UMK terendah di Jawa Barat adalah Kota Banjar sebesar Rp 1.998.119,05.
UMK Jawa Tengah
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) juga telah mengumumkan upah minimum kabupaten/kota tahun 2023. Setidaknya ada 35 kabupaten/Kota di Jateng yang telah diputuskan kenaikan UMK untuk 2023.
Upah tertinggi adalah Kabupaten Semarang yaitu sebesar Rp 3.060.348,78. Sementara itu, wilayah dengan UMK terrendah Jawa Tengah ada di Kabupaten Banjarnegara yaitu sebesar Rp 1.958.169,69.
Baca Juga: UMK Purbalingga 2023 Rp 2.130.980, Naik Rp 134 Ribu
UMK Jawa Timur
Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) resmi menetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tahun 2023 mendatang, lewat Surat Keputusan Gubernur Jatim Nomor 188/889/KPTS/013/2022 Tentang UMK di Jawa Timur Tahun 2023.
Upah tertinggi adalah Surabaya Raya, namun kenaikannya tidak signifikan hanya sekitar 3,5% atau Rp 150.000. Sedangkan wilayah dengan UMK terendah ada di Madura, yaitu Kabupaten Sampang Rp 2.114.335,27.
Demikian ulasan mengenai Kabupaten/Kota dengan UMK tertinggi dan terendak di Jawa yang menarik untuk disimak.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan