Suara.com - Sejumlah fakta terkait temuan jenazah anggota keluarga di Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar) dibeberkan oleh Ketua Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (APFI) Renny Kusumawardhani.
Dalam konferensi pers yang digelar di Polda Metro Jaya pada Jumat (9/12/2022), Renny mengemukakan kondisi psikologis masing-masing anggota keluarga, yakni Rudiyanto Gunawan (71), Renny Margaretha (69), Budiyanto Gunawan (68) dan Dian Apsari (42).
Dalam penjabaran awalnya, Renny memastikan jika keempat anggota keluarga tersebut meninggal dengan cara yang wajar, yakni sakit atau tua. Meski begitu, secara psikologis, Renny menganalisa jika keempat orang tersebut memiliki sifat unik semasa hidup. Ia memulai dari kepribadian Rudyanto.
"Ciri kepribadian khas merujuk pada karakteristik yang baik, pendiam, tidak banyak bicara, cenderung membatasi diri," ujarnya.
Renny mengemukakan, secara kognitif Rudyanto memiliki IQ yang rata-rata ke atas. Selain itu, ia mengemukakan kepribadian Rudy tidak menyerah dengan kesehatan yang dideritanya, karena terlihat sudah menjalani vaksin.
Namun, saat Rudy meninggal, justru tidak dimakamkan oleh pihak keluarga. Renny mengemukakan, kemungkinan besar saat itu, pihak keluarga mengalami masalah keuangan.
"Situasi keuangan yang menipis, terlihat dari keluar masuknya uang di buku tabungan," katanya.
Kondisi tersebut yang menyebabkan Rudy tidak dimakamkan sang istri, Renny menyebut jika istri Rudy memiliki kepribadian yang bertolak belakang. Renny Margaretha disebut memiliki psikologis yang unik, yakni ingin tampil unggul tapi tidak sesuai dengan ekspektasinya.
Sebelumnya diberitakan, Dokter Forensik dari RS Bhayangkara Tingkat I Raden Said Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, dr Asri Megaratri Pralebda mengatakan, jika keluarga tersebut meninggal bukan karena kelaparan.
"Dari analisa feses yaitu ditemukannya karbohidrat dan serat pada analisa feses bapak budyanto dan mba dian itu sudah menyingkirkan asumsi bahwa mereka berdua meninggal karena kelaparan," ujarnya.
Polda Metro Jaya sendiri mengungkap misteri meninggalnya empat anggota keluarga yang meninggal di Citra Garden, Kalideres Jakarta Barat pada Kamis 10 November 2022.
Asri Megaratri mengemukakan, keempat korban meninggal secara berurutan dari ayah, ibu, paman dan anak.
"Urutan kematian empat jenazah ini adalah yang paling awal adalah bapak Rudiyanto. Kemudian dilanjutkan dengan Ibu Reni. Yang kemudian Bapak Budyanto dan yang terakhir adalah Mba Dian," katanya saat konferensi pers yang digelar pada Jumat (9/12/2022).
Asri mengungkap, kematian Rudyanto dan Reni diakibatkan penyakit pada saluran cerna dan kelainan pada payudara.
"Dengan jelas dan yakin, kami dapat menyatakan sebab kematian dari Bapak Rudiyanto dan Ibu Reni merupakan penyakit dari saluran cerna. Dan untuk Ibu reni adalah kelainan pada payudara," katanya.
Berita Terkait
-
Bukan Sekte Apokaliptik, Ahli Ungkap Temuan Surat Yusuf Kasus Keluarga Kalideres: Biasa Dipakai buat Enteng Jodoh
-
Penyebab Kematian Terkuak, Mengingat Lagi Kronologi Awal Penemuan Mayat Satu Keluarga di Kalideres
-
Bukan Kertas Mantera, Sosiolog Ini Jelaskan Temuan Rajah dalam Kasus Kematian Keluarga Kalideres
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Skandal Umrah saat Bencana, Dasco Minta Kemendagri Berhentikan Sementara Bupati Aceh Selatan
-
Dasco Ketok Palu Pengesahan UU Penyesuaian Pidana, Ini 5 Poin Pentingnya
-
Jakarta Siap Dipantau 1.000 Kamera e-TLE pada 2026, Penindakan Lalu Lintas Bakal 95% Elektronik
-
Menhub Siapkan Diskon Tiket Pesawat dan Tol serta Mudik Gratis untuk Nataru, Ini Rinciannya
-
Darurat yang Tak Bisa Lagi Diabaikan: Kekerasan di Sekolah Terus Berulang, Siapa yang Lalai?
-
Lumpur Rendam RSUD Aceh Tamiang: Momen Pilu Dokter Menangis di Tengah Obat-obatan yang Rusak Parah
-
Menhub: 119,5 Juta Pemudik Siap Bergerak, Puncak Mudik Nataru Diprediksi H-1 Natal
-
Amarah Prabowo di Rapat Bencana: Bupati Umrah Saat Daerahnya Tenggelam
-
Perlindungan Anak di Medsos: Menkomdigi Tegaskan Sanksi untuk Platform, Bukan Orang Tua
-
Ratusan Korban Datangi Rumah Bos WO di Jaktim, Polisi: Situasi Sempat Memanas