Suara.com - Ferdy Sambo sempat meminta Polri untuk melakukan pemecatan terhadap Eliezer atau Bharada E. Sambo seperti tidak terima jika hanya dirinya saja yang dikenakan sanksi Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) dari institusi Polri.
Aktivis senior Irma Hutabarat ikut merespon permintaan mantan Kadiv Propam Polri tersebut. Irma sampai tak habis pikir mendengar permintaan jenderal bintang dua itu.
"Eliezer itu pegawai rendah banget gajinya berapa juta sih. Semua gajinya dikirim kepada keluarganya. Dia dengan uang yang sedikit itu jadi tulang punggung keluarga, tetap saja Sambo nggak rela kalau Eliezer tidak dipecat," tutur Irma dalam tayangan Kanal YouTube Uya Kuya TV dikutip pada Jumat, (9/12/2022).
Irma menilai, semua yang keluar dari mulut Sambo tersebut menunjukan bahwa suami Putri Candrawathi merupakan orang yang keji.
"Dari omongannya itu menunjukan pikiran sama hatinya seperti, kayak kok lu keji banget sih," tegasnya.
Irma menegaskan, jika perbuatan Eliezer membunuh Yosua adalah murni perintah dari Sambo, otak dari semua drama-drama yang terjadi di Duren Tiga berdarah.
Di samping itu, keputusan pemecatan Eliezer juga bukan wewenang Sambo.
"Maksudnya kalau dipecat bukan wewenang dia. Kalau nggak ya santai aja dong. Harusnya kan gitu," kata Irma.
Ferdy Sambo beralasan, jika Bharada E adalah algojo penembak Brigadir Yosua. Untuk itu ia berharap Bharada E juga diberi sanksi dipecat seperti dirinya.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Poligraf, Alat Khusus yang Cap Ferdy Sambo Berbohong
Bharada E harusnya dipecat," kata Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2022) sebagaimana dikutip dari suara.com.
"Karena dia yang nembak kan. Jangan hanya saya (PTDH)," lanjut Sambo.
Diketahui, Sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP) memutuskan Ferdy Sambo resmi dipecat dari Polri. Putusan itu disampaikan oleh pimpinan sidang Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri di Mabes Polri, Kamis (25/8/2022). Ferdy Sambo terbukti melanggar kode etik.
Sambo sempat mengajukan banding terhadap pemecatannya. Namun, majelis sidang banding etik memutuskan menolak permohonan banding terkait pemecatan Irjen Ferdy Sambo. Ferdy Sambo tetap dipecat dari Polri.
Sebagaimana diketahui, pada Juli 2022, Brigadir Yosua tewas di Kompleks Polri Duren Tiga. Otak pembunuhan adalah senior korban yaitu Ferdy Sambo.
Tidak hanya Sambo, ada 4 tersangka yang turut terlibat dalam kasus Duren Tiga berdarah. Adapun keempat tersangka itu adalah Bharada E atau Richard Eliezer (ajudan Sambo), Bripka RR atau Ricky Rizal (ajudan Sambo), Kuat Ma'ruf (asisten keluarga Sambo), dan Putri Candrawathi (istri Sambo).
Tag
Berita Terkait
-
Langsung Panik! Pengacara Bantah Ferdy Sambo Keceplosan Akui Tembak Brigadir J: Yang Dilakukan...
-
Ferdy Sambo Terbata-bata saat Ditunjukan Barang Bukti Pistol untuk Mengeksekusi Yosua
-
Jika Jadi Ferdy Sambo, Fahri Hamzah Sesumbar Bakal Lakukan Aksi Ini
-
Simak Lagi Sentilan 'Buta dan Tuli' yang Bikin Kuat Maruf Laporkan Hakim Wahyu ke KY
-
Hasil Poligraf Ferdy Sambo Akui Tak Jujur, Namun...
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina