Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit digeprek warganet gegara mengunggah foto pengamanan terakhir, pada pelaksanaan akad nikah putra bungsu Presiden Jokowi.
Sebagaimana diketahui, sebanyak kurang lebih 10.800 personel dari TNI Polri dan instansi lainnya dikerahkan guna mengawal pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.
Seluruh petugas berjaga di sepanjang jalanan Jogja dan juga Solo, Jawa Tengah. Hal itu menimbulkan pro dan kontra masyarakat.
Dalam unggahan di akun Twitter miliknya @ListyoSigitP, Kapolri terlihat langsung turun tangan mengecek keamanan, khususnya di lokasi akad nikah Kaesang dan Erina di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo, Dearah Istimewa Yogyakarta.
"Saya melakukan pengecekan pengamanan terakhir pelaksanaan akad nikah mas Kaesang - Erina di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo, semua personil dan kelengkapan pengamanan sudah tergelar dengan baik," katanya dikutip Suara.com pada Sabtu, (10/12/2022).
"Saya perintahkan agar selalu waspada dan fokus selama pelaksanaan prosesi," lanjut Sigit.
Alih-alih mendapat apresiasi dari warganet, Kapolri Jenderal Sigit justru kena sentil warganet.
"Saya ngerti keamanan kepala negara dan keluarga adalah prioritas, sehingga perlu diamankan oleh polisi sedemikian rupa. Tapi bisa gak sih proses pengamanan gini, jangan di-posting oleh Kapolri? Seolah kalian bekerja hanya untuk Pak Jokowi bukan Indonesia," kata neter.
"Hajat presiden emang hajatnya negara ya om? Polri taat presiden atau taat sama UU?," ungkap warganet.
Baca Juga: Begini Jawaban Jokowi saat Ditanya Berapa Cucu yang Diinginkan dari Kaesang dan Erina Gudono
"Perkawinan dibiayai rakyat?," tanya publik.
"Seharusnya cukup sekelas Kapolda saja yang turun tangan," ungkap netizen.
"Penting banget ya pak?," nyinyir warganet lain.
Berita Terkait
-
Gemes! Jan Ethes Jadi Juru Bicara Keluarga Presiden Jokowi saat Malam Midodareni Pernikahan Kaesang dan Erina, Jawabannya Lantang bikin Penasaran
-
Di Mata Netizen Kesabaran Setipis Tisu, Kaesang Ternyata Lebih Sabar dari Erina
-
Jokowi Berpesan Supaya Kaesang Sekarang Sedikit Lebih Serius, Tapi Jangan Terlalu Serius Agar Tak Cepat Tua
-
Berikut Peran Penting Sederat Menteri Kabinet Jokowi hingga artis di Acara Pernikahan Kaesang-Erina
-
Cucu Jokowi Jingkrakan Pakai Kutang di Siraman Kaesang Pangarep, Netizen: Anak Medan Memang Agak Lain!
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina