Suara.com - Partai Amanat Nasional menyatakan tidak masalah bila Ridwan Kamil pada akhirnya melabuhkan hati ke Partai Golkar. Sikap PAN yang legawa itu menyusul bergabungnya Kang Emil ke Kosgoro 1957.
Ketua DPP PAN Saleh Daulay mengatakan pihaknya amat menghormati pilihan dari Ridwan Kamil terkait hak politiknya.
"Termasuk untuk masuk Kosgoro. Bahkan kalaupun akhirnya nanti bergabung dengan Golkar. Itu adalah pilihan politik yang dijamin oleh konstitusi," kata Saleh dihubungi, Selasa (13/12/2022).
Seperti diketahui, selain Golkar, ada PAN yang juga menginginkan agar Gubernur Jawa Barat itu bergabung. Keinginan PAN itu tidak terlepas dari keinginan Ridwan Kamil saat memutuskan bergabung ke partai politik.
"Waktu itu, RK menyebut ada dua pilihan partai. Salah satunya adalah PAN. Kami tentu senang jika memutuskan bergabung dengan PAN, namun kalau sekarang diputuskan ke Golkar, kami menghormati dan mengapresiasi," tutur Saleh.
Saleh lantas mengungkapkan hubungan PAN dengan Ridwan Kamil disebut sangat dekat, seperti keluarga.
"RK itu memang sangat dekat dengan PAN. Banyak kegiatan PAN yang dihadiri beliau. Karena sangat dekat, kita menganggapnya sudah seperti keluarga," ucap Saleh.
Sebelumnya, PAN secara terbuka mengatakan, harapan agar Ridwan Kamil dapat bergabung dengan partai yang dipimpin oleh Zukifli Hasan itu.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, di tengah beredarnya kabar bahwa Ridwan Kamil akan segera bergabung dengan Partai Golkar. Viva menyebut dirinya berharap Kang Emil dapat bergabung dengan partainya.
Baca Juga: Klaim Sudah Seperti Keluarga, PAN Legawa jika Ridwan Kamil Akhirnya Gabung ke Golkar
"Maunya saya, sih, Kang Emil (sapaan Ridwan Kamil) berlabuh di PAN agar hatinya tambah membiru," kata Viva pada Rabu (30/11/22).
Bukan tanpa sebab, Viva menyebut Ridwan Kamil telah menjalin hubungan yang dekat dengan Zulkifli Hasan.
"PAN dan Bang Zulkifli Hasan dengan Kang Ridwan Kamil hubungannya dekat dan melekat," kata Viva.
Lebih lanjut, nama Ridwan Kamil juga menjadi salah satu nama yang diusulkan sebagai calon presiden dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN yang digelar pada Agustus lalu.
Meski demikian, Viva menegaskan bahwa dirinya tidak akan memaksa Ridwan Kamil untuk menjadi bagian dari PAN dan akan tetap mendukung Gubernur Jabar itu.
"Jika pun tidak ke PAN, PAN tetap 'I love you full' ke Kang Emil," tegasnya.
Berita Terkait
-
Klaim Sudah Seperti Keluarga, PAN Legawa jika Ridwan Kamil Akhirnya Gabung ke Golkar
-
Kang Dedi Bagikan Foto Zaman Old, Pantas Tidak Diterima Akabri
-
Hubungan Sudah Mesra, Kapan Ridwan Kamil Bakal Umumkan Dirinya Resmi Jadi Kader Partai Golkar?
-
Sudah Dianggap Jadi Warga, Ridwan Kamil Masih Tutup Rapat Kapan Ia Bakal Pamerkan KTA Partai Golkar Miliknya
-
Kedekatan Sahrul Gunawan dan Dine Mutiara Bikin Jomblo se-Kabupaten Bandung Patah Hati
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat